Daftar Blog Saya

Senin, 27 Desember 2010

Desember oh Desember

Berselimut Desember kembara hati, layar terkembang sampai ke kotamu. Dari Desember inilah kisah dimulai. Dari Desember inilah tiba-tiba saja saya jadi sangat puitis dan kembali membuat coretan-coretan jiwa.

Tiba-tiba saja saya jadi romantis. Tiba-tiba saja saya jadi bersemangat, bergairah menantikan sesuatu walaupun sebatas impian. Tiba-tiba saja hati saya berdebar, tiba-tiba saja saya berharap. Dan dari malam inilah semua berawal. Akan kutulis dalam-dalam di hatiku akan kusimpan dengan rapat di kalbuku. Desember Oh Desember.
Bodohkah saya, kelirukah saya, saya tidak peduli. Hatiku mengatakan aku harus menghargai rasa ini, betapapun tak tahu kapan terwujud. Sayapun menyadari sifat kemanusiaanku dan kebodohanku akan hal ini, tetapi tak seorangpun boleh melarang perasaan ini tumbuh…… tidak jua oleh saya.

Biarkanlah dunia mengolok saya, namun bebaskanlah saya menikmati bulan Desember ini. Engkau bukanlah siapa-siapa dan akupun bukan siapa-siapa tapi mengapa ini terjadi? Satu hal yang kurindukan, biarkanlah ini berjalan apa adanya. Biarlah Desember ini mengalir bagai hidup yang berjalan pasti dalam naungan Tuhan. Untukmu……

Minggu, 26 Desember 2010

Never Never My Dear.....

How I wish to be with you
But it seems so far
Knowing you are not here
But at the other end of the world

I know I have been loving you
But you are nowhere
I would like to run from your shadow
But I can't…

My mind is telling me
To leave you
But my heart cries in sadness
Feeling the pain running down in my knees
Telling me, I would die if I will…

I'd like to run from your love
I'd like to break the chains in my heart
But trying that hard
Makes me feel in disgust
Feeling just the memories of your love
That will never come back
For you are now at the heaven above...

From Your King That Care And Honest

Rabu, 22 Desember 2010

Masih ajah...

Heran... orang jahat itu masih ajah menganggu ku, aku sudah ga mau tahu dia... Eeehhh... malah dia usik aku lagi, jahat sekali dia... Aku ga habis pikir, kenapa dia ga mau juga pergi dari kehidupan ku. Apa belum puas mau menyakiti hati ku, belum puas kah dia... Dari keluargaku hingga ke tempat ku bekerja, dia mengumbar cerita yang membuat hatiku sakit. Dasar laki-laki tak punya adat... tak tahu diri, tidak punya perasaan. Ambisi balas dendamnya belum juga selesai. Apa lagi yang akan di lakukan untuk membuat ku menderita lagi.

Tapi terserah dia... aku tak akan peduli, yang penting aku sudah punya plan ke depan...hijrah dari Jakarta. Atau entah kemana...yang penting tidak di Jakarta lagi... biar ga di usik dia lagi. Dada ini kembali sesak melihat nama itu muncul lagi, rasanya ingin aku membalasnya untuk menghancurkannya. Tapi aku tidak mau seperti dia, kalau aku lakukan ini, sama ajah aku tidak punya adat dan tidak punya perasaan. Aku tidak mau seperti dia... Hatiku ini masih hati manusia, bukan seperti dia, bukan hati manusia...

Hati manusia akan memiliki perasaan, rasa untuk melindungi, rasa sayang untuk tidak menyakiti sesama nya. Beda dengan hati bukan manusia... ich menyeramkan, menghalalkan segala cara, agar ambisinya bisa tercapai... ya seperti si dia. Setelah tercapai keinginannya... dia akan tertawa terbahak-bahak melihat lawannya tak berdaya. Astagfirulloh...masih saja ada orang sepeti itu.

Selasa, 21 Desember 2010

...

Sekarang aku mau menulis apa, ga tau... Enaknya dengarkan radio, asyik juga...
Kau pergi dan datang sesuka hati mu...oohhh, sakitnya hati ini , bencinya hati ini, tapi aku rindu.... benci..benci...tapi aku rindu. Benci tapi rindu... lagu yang di bawakan ello...lagu mamanya...enak juga.

Sebelum bertemu denganmu hidupku bahagia, semenjak bertemu dengan mu aku semakin bahagia,semakin lama aku semakin tahu tentang engkau, aku kecewa ternyata engkau tak baik...
Seribu cara kau membuaiku dengan puitis, maybe kau lupa bahwa aku manusia, yang punya mata, punya hati dan perasaan, maaf aku harus pergi dan takkan untuk mu lagi...
Terima kasih oh Tuhan... tunjukkan siapa dia...so thank you so much, im sorry , good bye...
Ini lagunya Krisdayanti...enak juga

Aku tersesat menuju hatimu...hmm...lagu baru, ga tau... lanjutannya hehehe... Dapatkah selamanya kita bersama, menyatukan perasaan kita... yaahhh ... ga tau lagii... udah ach...!!

Bisu dan diam

Bisu...diam...bisu...diam... Pagi ini, aku hanya sendiri...membisu dan diam, tergeletak tak berdaya, perasaan malas menggelayuti hati ku. Aku terus berkhayal...berkhayal...dan berkhayal.

Pikiranku terbang jauuuuhh sekali, entah kemana. Aku tak tahu harus apa, sekarang ini aku sering kali bingung,entah... tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku sekarang sendiri, karena buah hatiku sudah hidup bersama kekasihnya.

Kini aku tidak disibukkan apapun, hmm...bangun tidur, mandi,sholat...lalu baca quran, setelah lelah...mau apa lagi, tidur lagi. Hampir setiap hari aku jalani itu. Hampir 48 jam lebih saat ini aku hanya di kamar, hanya netbook temanku, hampir selama itu aku tidak melihat matahari , bulan bahkan orang-orang disekitar rumah ku.

Aku hanya berdiam saja di sini, di kamar ini. Tak ada yang aku lakukan. Tubuhku terkulai lemah. Rasa malas merasuki hatiku. Tak ada semangat hari ini. Entah... aku harus apa? Aku hanya bingung hari ini... aku bosen hidup seperti ini. Tapi aku harus sabar...sabar... dan sabar. Aku hanya menunggu waktu... yah menunggu waktu.

Kini yang aku lakukan hanya bisa membisu dan diam. Yach...aku hanya bisa diam...diam...diam dan diam di kamar saja. Hanya bisa tergeletak tak berdaya...dengan kesendirian

Jika waktu ku sampai, selamat tinggal Jakarta... dan semua temanku yang tercinta. Aku sudah ikhlas meninggalkan semuanya... apapun yang terjadi aku akan mengabdi di tempat yang baru. Mungkin...jika usia ku panjang, kita bisa bertemu lagi.

Hari ibu...

Hari ini aku menangis lagi, aku ingat mama... Hari ini hari ibu, sepi ku rasakan. Ketika mama masih ada, aku pasti sibuk membuat sesuatu yang spesial buatnya. Sungguh aku kangen mama. Tahun ini aku tidak melakukan apa-apa, aku hanya tergeletak di tempat tidur tampa semangat. Tidak tahu apa yang akan ku lakukan, memang saat ini hidupku menjenuhkan.

Seandainya mama masih ada, aku mungkin tidak akan sesedih ini. Walaupun mama orangnya sangat cerewet tapi beliau sangat sayang pada ku. Beliau pasti akan ikut sedih bila tahu aku menangis. Di mata mama, aku lah orang yang bisa mengerti keinginan mama. Kemana pun mama pergi, aku selalu mendampinginya. Mama tidak bisa pisah dengan ku, karena aku adalah anak satu-satunya yang punya waktu untuk mama setiap saat.

Hari ini aku menagis lagi, aku kangen mama... Hari ini hari ibu, sunyi ku rasakan. Kuingat mama, ketika malam terakhir mama bersama ku. Maafkan aku mama, aku sungguh menyesal membiarkan mulut mama kekeringan, maaf kan aku mama. Aku tak tahu kalau itu malam terakhir dengan ku. Mama... aku tahu mama sangat...sangat... sangat merasakan kesakitan, aku tak tega melihat mu terbaring tak berdaya. Tak terbayangkan betapa sakitnya yang luar biasa mama rasakan saat itu, operasi demi operasi mama jalani, tubuhmu terkoyak dengan pisau bedah. Hingga dadamu di bor , dilobangi untuk persiapan cuci darah, sungguh aku tahu mama sangat kesakitan, sakit yang luar biasa mama rasakan. Mama tak kuat...mama kolep... mama pergi

Seandainya waktu bisa di ulang, aku akam memperbaiki sikap ku pada mama. Aku akan lebih perhatikan mama. Kini aku hanya dapat berdoa, agar mama bahagia di samping Sang Khalik bersama ayah. Semoga ayahbunda ku mendapatkan tempat terbaik di surga Mu ya Allah dan menjadi pengikut Mu di surga MU...Amin

Kini aku sendiri...kesendirianku membuat langkah ku salah. Kini aku hanya meratapi kesendirian ku. Saat ini aku merasa mama ada bersamaku...tapi aku tak melihatnya. Aku tahu, mama masih peduli dengan ku... ini terbukti pesan yang di sampaikan melalui keponakanku... beliau berpesan dalam mimpinya," Bilang sama bibi, jangan menangis terus....".

Selalu ada...

Walaupun dia jauh dari ku, aku dapat rasakan semuanya. Ketika aku mengeluh, dia dapat menghibur hatiku. Ketika aku merasa sedih, dia dapat membuat hatiku tersenyum. Ketika aku menagis, dia dapat membuatku diam dan menjadi tenang. Ketika aku mencurahkan semua masalahku, dia menganjurkan aku agar lebih dekat dengan Allah..., bersujud kepada Nya, berpasrah diri pada Nya...

Alhamdulillah... aku mengenal seseorang yang lembut hatinya, lebih kuat iman nya, dan dapat dijadikan panutan diriku. Kadang aku merasa malu, aku selalu mengeluh terus dengan nya, menangis terus di depan nya, wajahku selalu sedih di hadapannya. Sungguh aku sangat bersyukur mengenalnya, dia sangat sabar melayani ku ketika aku sedang down. Dia bisa membuat hatiku menjadi tenang.

Sekarang dia tahu, bagaimana diriku. Kekurangan dan kelebihan ku dapat dimakluminya. Aku menceritakan semua pengalamanku padanya. Tak secuilpun aku menutupinya hingga aku mendapat masalah yang membuat harga diriku hancur.

Aku tahu, dia sangat sayang padaku. Dia tidak mau aku terus menerus menangis dan bersedih. Dia tidak pernah memintaku berjanji, dia hanya memintaku untuk tetap tegar dalam hidup.

Setiap hari aku ditemani, aku merasa tidak sendiri. Setiap saat dia selalu ada di sampingku, pagi, siang bahkan malam, dia selalu bersama ku. Walaupun dia jauh dariku tapi aku merasa tiap detik dia ada di sampingku. Entah lah...dia membuat diriku menjadi kuat.

Pergilah...

Kenapa...? Kenapa harus ada ...? Kenapa tidak mau pergi...? Kenapa masih saja ada? Kenapa masih tetap di situ...? Kenapa masih ingin tahu tentang dirinku...? Kenapa kamu tidak mau menghilang dari ku...? Kenapa...?? Kenapa...???

Apa kamu tidak tahu, kalau aku tidak mau ingat yang dulu lagi...?? Aku mau melupakan semuanya, tolong jangan usik aku lagi. Aku juga tidak akan mengusik siapapun... termasuk dirimu. Biarkan lah aku untuk tidak melihat nama mu lagi. Aku sudah menghapus semua nama yang telah membenci ku, termasuk kamu. Maka itu, jangan kamu mengusik aku lagi. Lupakan lah aku...

Pergilah kasih...pergilah dariku...bawalah semua rasa bersalahmu. Pergilah kasih... pergilah dariku...bawalah semua rasa bencimu padaku. Sesal ku rasakan sekarang. Cukup sudah hanya diriku yang tersakiti. Jangan pernah lagi aku mengenal mu.

Senin, 20 Desember 2010

Maaf...

Untuk memaafkannya...rasanya sulit, tapi aku akan melupakannya. Aku sekarang ingin tenang. Semoga saja aku bisa hijrah ke tempat yang jauh dari Jakarta, hingga orang-orang yang tidak menyukai ku tak mengganggu lagi. Mungkin di kehidupan yang baru , aku akan lebih nyaman, mungkin....

Alhamdulillah... semoga rencana ku bisa berjalan dengan lancar, dan tidak ada halangan lagi. Aku tinggal mempersiapkan semua berkas yang di perlukan. Semoga...semoga... semoga saja aku dapat bahagia di tempat yang baru, amin...

Persiapan setahun, menunggu setahun...sepertinya tidak lama. Yach...aku harus bersabar, semoga saja semua berjalan lancar. Aku sudah merelakan apa yang sudah ku dapat, mau ga mau aku harus meninggal kan semuanya... baik itu guru bantu atau sertifikasi... karena aku yakin, rizki itu sudah ada yang mengatur, aku tidak takut untuk kelaparan, aku tidak takut untuk miskin. Inshallah, di tempat yang baru aku menjadi lebih kuat ekonominya... amin.

Alhamdulillah... Engkau telah mempertemukan orang-orang terbaik buat ku. Dan aku pikir, memang hijrah dari Jakarta itu lebih baik, daripada aku tetap bertahan di sini.

Sedikit fresh...

Malam tadi, alhamdulillah... aku dapat tidur dengan tenang. Terima kasih ya Allah, semoga hari ku ke depan lebih baik. Aku bisa melangkah dengan pasti. Subuh ini, rasanya hati dan raga sudah sedikit fresh. Mungkin semalam karena tidur ku benar tidur. Rasanya pagi ini aku tidak terbebani dengan masalah ku. Atau mungkin masalah ku ini sudah ada yang menyelesaikannya dengan sendirinya. Entah mengapa pagi ini aku merasa ringan, alhamdulillah... Pasti yang membuat aku begini enak, hanya Mu ya Allah... karena semua masalah ku sudah ku serah pada Mu semua, makasih ya Allah... Cepat sekali Engkau menyembuh kan sakit hati ini.

Ya Allah, tolong bantu aku untuk hijrah ke tempat yang baru, tolong ya Allah... Mungkin di tempat yang baru aku akan lebih bermamfaat. Mudah kah lah ya Allah... Dengan ridho Mu, aku akan menjalankan hidup sesuai dengan aturan. Aku ingin tenagaku terpakai untuk membantu sesama. Aku ingin semua orang menghargai diriku, karena aku tidak pernah menjatuhkan siapapun dan aku harap aku akan lebih menghargai semua orang. Aku yakin karena Allah selalu bersama ku, dengan Nya aku akan menjadi kuat.

Sudah banyak orang yang tidak suka dengan ku karena jelous, semuanya bisa ku lalui. Aku bisa menghadapi dengan sabar, walaupun hati ini menangis. aku tidak pernah membalasnya untuk menjadikan dia sakit hati juga. Demi Allah... jangan sampai aku menjadi orang pendendam. Biar lah ini menjadi pelajaran ku, bukan aku memberi pelajaran orang lain agar dia jera... tapi aku tidak mau yang menyakiti ku akan menangis karena ulah ku. Jangan sampai ya Allah, aku menyakiti karena dendam.

Memang hati tidak bisa di bohongi, sakit hati ini masih ada, mungkin sulit terobati. Tapi yang penting aku akan melupakan semuanya, aku harus mengisi hidup ini dengan hati yang ikhlas, tabah, sabar... dan bermamfaat untuk orang lain.
Inshallah....Amin

Minggu, 19 Desember 2010

Aku sadar...

Kini aku tak lagi berhubungan, yang pasti aku akan menjalani hidup baru. Dan aku tidak ingin melihat ke balakang, karena masa depan ku masih panjang. Aku masih harus berbuat yang terbaik buat keluarga ku, aku masih punya seorang putra dan seorang putri. Mereka masih perlu bimbingan ku. Cukup sudah, aku berkenalan dengan dunia seperti itu, aku harus tegar.

Seandainya, dia tidak melakukan itu, mungkin aku masih bersamanya. Ach...tapi sudah lah, dengan keaadaan ini, aku jadi tahu siapa dia. Waktu ku masih panjang, lagi pula aku masih menjadi kesayangan orang-orang yang kucintai. Mereka tidak mau aku terus terpuruk.

Kini aku sadar, mulai saat ini aku harus berhati-hati dalam bargaul dengan siapapun. Dan tak ingin berkomitmen dengan siapapun. Mungkin Allah masih menyayangi ku, hingga aku di uji seberat ini. Allah mengingatkan ku, agar aku harus berhati-hati dalam melalui hidup. Terima kasih ya Allah, maaf kan diriku ini.

Sembah sujud ku pada Mu, tidak akan pernah putus. Karena hanya Engkau yang bisa menolong ku dari derita ini. Hanya Engkau yang bisa menentramkan jiwaku. Disetiap sujud... aku selalu berdoa dan berharap, semoga hari ke depanku lebih baik dari yang kemarin.

Kini aku semakin yakin, jika seseorang telah melakukan kesalahan, jiwanya tidak akan pernah tenang. Aku tahu... seseorang yang sudah berbuat salah...dalam hati kecil nya dia merasa tersiksa.

Sabtu, 18 Desember 2010

Dia...

Dia adalah seorang yang baik...
Dia adalah sahabat baik ku...
Dia adalah seorang yang lembut...
Dia adalah teman baik ku...
Dia adalah seorang yang penyayang...
Dia adalah kawan baik ku...
Dia adalah seorang yang penyabar...
Dia adalah kekasih ku...
Dia yang selalu menemani ku di saat aku sedih..
Dia yang selalu menemani ku di saat aku menangis...
Dia yang selalu menemani ku di saat aku terpuruk...
Dia yang selalu menemani ku di saat aku resah...
Dia yang selalu menemani ku di saat aku bimbang...
Dia yang selalu menemani ku di saat aku bingung...
Dia yang selalu membuat hati ku tenang
Dia yang selalu membuat hati ku kuat
Dia yang selalu membuat hati ku tegar
Dia yang selalu membuat hati ku tersenyum
Dia yang selalu membuat hati ku tertawa
Dia tidak ingin aku menangis
Dia tidak ingin aku bersedih
Dia tidak ingin aku terpuruk
Dia tidak ingin aku bingung
Dia tidak ingin aku resah
Dia tidak ingin aku bimbang
Dia yang selalu mengingatkan ku pada Allah...
Dia yang selalu mengingatkan ku untuk bersujud pada Nya
Dia yang selalu mengingatkan ku untuk berserah diri pada Nya
Dia yang selalu mengingatkan ku untuk pasrah pada Nya

Dia...dia...dia...dia adalah dia...

Jumat, 17 Desember 2010

Ingin ku pergi...

Aku ingin pergi dari Jakarta,menghilang dari Jakarta, mungkin dengan ini aku bisa mengendalikan emosi ku. Mungkin juga aku bisa mengobati luka parah ku. Luka yang sangat perih...sungguh perih. Luka yang teramat sakit. Mungkin obatnya tidak akan ada di sini. Hmmm... biarlah dia bahagia dengan ke egoisannya. Biarlah dia bersorak sorai melihatku begini.

Akan kah aku pergi jauh...??? Banjarmasin... ? atau aku jadi TKI saja...?? Malaysia atau Singapore...??? Bisakah aku pergi jauh...?? Rasanya sudah tidak betah tinggal di Jakarta lagi...sungguh... Ya Allah, berilah aku kekuatan, untuk menyikapi semuanya.

Tak bisa aku elakkan, beberapa siswaku mengetahui masalah ku. Alhamdulillah... mereka tidak percaya aku melakukan semuanya itu. Tapi bagaimana juga aku tetap down juga berhadapan dengan mereka. Harga diri ini sudah runtuh... Kalau aku bisa memilih, lebih baik aku dilukai tubuh ku, bukan harga diriku. Atau juga terserah apa maunya ...asal bukan harga diri ini.

Seandainya ada seseorang yang bisa membawaku pergi saat ini, sungguh aku akan sangat berterima kasih kepadanya, kerena sudah mengangkat aku dari lembah derita ini. Mungkin aku akan memulai hidup baru di tempat yang baru. Ya Allah... mudahkan lah aku untuk bisa mengobati diriku.

Kamis, 16 Desember 2010

Teman baik...

Saat ini... aku membutuhkan teman yang bisa mengerti diriku. Teman yang bisa membuat hatiku tenang. Mungkin karena pikiranku kacau, sepertinya aku tidak menghiraukan semua temanku ini, mereka ada karena aku begini. Maaf kan aku, karena aku tak kuasa menanggung beban ini. Terima kasih engkau sudah menemaniku setiap saat, menemani di saat aku menangis... menangis... hanya engkau yang bisa aku sandarkan. Hanya engkau yang mengingatkan aku untuk dekat dengan Allah...

Kadal...

Memang penjahat tetap penjahat, bisa bilang apa ajah....!!! Terserah, aku di bilang kadal. Kenapa lagi juga aku dikira suka mengadali orang, apa yang aku lakukan..??? aku tidak pernah memaksa, aku tidak pernah menekan bahkan aku tidak menuntut... Aku ga pernah kasar padanya. Semua yang aku lakukan karena rasa sayang yang timbul begitu saja. Kalau aku mengeruk hartanya, hingga dia jatuh miskin... itu bisa di katakan aku mengadalinya. Tapi aku tidak melakukan itu...

Setiap yang mengenal aku dengan dekat, akan tahu bagaimana diriku. Aku tidak buta materi... walau aku tidak kaya, aku masih bersyukur kepada Allah, karena sampai saat ini masih di beri nikmat untuk hidup. Meskipun sekarang ini ada seseorang yang sakit hati kemudian mendendam, semua aku terima... mau ga mau ...aku terima...mau ga mau ... aku jalani... Tertawalah sepuas hatimu... aku akan terima...Terbahak lah sepuas hatimu...SEPUAS HATIMU...!!!

Hilangkan....

Ya Allah...aku mohon, hilangkan dia dari pikiran ku. Dia adalah manusia super tega, yang aku pikir tidak punya belas kasihan. Dia bisa tertawa melihat dendamnya tercapai. Sungguh ...apa yah? aku ga tahu harus bilang apa. Aku ga mau membalasnya, jika aku membalasnya...sama saja aku dengan dirinya. Aku yakin...sisa hidupnya...duh aku ga tau...mau bilang apa. Semoga ajah dia selalu bahagia...karena apa yang dia inginkan selalu tercapai, termasuk dendamnya... dia bisa tertawa bahagia melihat orang menderita...bahkan tertawa terbahak-bahak..

Ya Allah... aku mohon, matikan dia dari pikiran ku. Dia adalah manusia super jahat, yang bisa melukai seseorang. Jangan sampai aku bertemu dengan orang seperti dia lagi. Cukup ini sebagai pengalaman hidup ku.

Aku ga tau...

Malam ini hati ku kacau, air mata ini tak bisa di bendung..... Rasanya mau berteriak...tapi aku tak bisa. Dada ini hanya bisa sesak, sesak menahan tangis, malam ini aku hanya bisa menangis....menangis...dan menangis. aku tidak tahu apa yang akan aku tulis. Aku benci diriku...aku benci.... mengapa aku harus hidup,... mengapa aku harus begini....akan lebih baik bila aku menyusul mama.

Betapa jahatnya dirimu padaku...!! Mungkin kamu tertawa bahagia melihat kepurukanku, bahwa kamu sudah berhasil....Ya Allah, kuatkan lah aku. jangan sampai aku melakukan yang merugikan orang. Biarkan diriku yang begini...Ya Allah, jika kau inginkan, ambillah nyawaku ini... Aku tak sanggup hidup lagi.

Dadaku sakit, aku hanya sendiri di sini. Mungkin jika nyawaku kau ambil, tak ada yang tahu, biarkan aku membusuk di kamar ini. Mungkin kamu akan lebih bahagia mendengar aku sudah hilang...hilang dari dunia. Aku benci diriku,,,aku benci..benciiiiiiiiiiiiiiiiiii..

Kapan aku bisa tidur, dan tidak bangun lagi...Ya Allah,....ambillah nyawa ini ya Allah..... Aku tak sanggup...aku tak sanggup menahannya, biarkan aku bersama mama di sana, di sisi mu, ya Allah.... Ambil ya Allah...ambil sekarang juga ya Allah. Aku sudah tak mau hidup lagi...

SADIS...

Sadis...apa arti kata sadis...?? Anda pasti tahu kan...?? Apakah aku termasuk manusia yang sadis...? Aku jadi berpikir apakah tindakannku melebihi pembunuh berdarah dingin,,?? aku tidak habis pikir....

Siapa yang lebih sadis aku atau kamu....??? Kini kamu sudah membuat diriku sebagai mayat hidup. Raganya masih ada...tapi jiwanya sudah melayang entah kemana. Hidup sudah tampa muka... itu yang kamu mau kan..?? Dan sekarang kamu berhasil....membuat diriku menjadi mayat hidup. Tak secuilpun aku mengganggu kehidupan kamu, aku tidak akan membalas sedikitpun. Penyesalan ini akan ku bawa mati....sampai mati aku akan ingat ini.

Rabu, 15 Desember 2010

Mas Noufal

Akan kah kita harus mencurigai teman? Alhamdulillah, aku tidak pernah mencurigai teman, aku selalu berprangsangka baik saja. Minggu kemarin, aku bersama keluaga mas nouval makan di rest ampera, yah... aku di undang untuk makan bareng dengan keluarganya, putra ke dua yang bernama agung ulang tahun. Mas Nouval yang bekerja di galangan kapal itu, sudah ku anggap sebagai abangku. Dia sungguh baik dan bijaksana dalam berbicara, dari tutur katanya dia bisa menjadi panutan.

Aku kenal mas Noufal sudah lama sekali, aku sering share dengan nya. Ketika aku menceritakan masalah diriku, dia kaget... Dia baca surat itu, matanya meradang ingin marah dengan aku. apakah benar adik ku seperti itu? pikirnya. Segelas air mineral di teguknya, dia diam sejenak... sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia tak percaya dengan tulisan itu, lalu aku ceritakan semuanya samapai aku menghadap ke yayasan.... ngantuk ach........

Sabtu, 11 Desember 2010

Sendiri...

Hujan dari semalam tak kunjung berhenti. dingin menusuk tubuhku. Aku sendiri...tak ada yang memeluk diriku, tak ada yang menghangat tubuh ku. Begitu juga hatiku, hati ini kosong tak ada jiwa. Hati yang terluka, hati yang tersakiti. Dingin malam ini membuat hatiku menjadi beku, beku...beku..beku sekali, hingga terlihat tak ada, kosong....
Apakah diriku akan bisa tetap hidup....??? Apakah aku masih bisa bermamfaat...??..Mengapa aku harus begini...
Adakah seseorang yang bisa mengangkat hati ku dari kebekuan ini..??
Mungkin saat ini, aku belum bisa berpikir...mau apa aku nanti...??
Saat ini, aku hanya ingin berdiam diri di rumah...
Saat ini juga , aku tidak ada keinginan untuk bertemu dengan siapapun.
Saat ini, aku ingin menikmati kesendirianku.
....
...
....
...
Berharap, hari ini bisa kulalui dengan indah dan manis
Tapi aku yakin, Allah masih sayang padaku

Malam itu aku kangen mama..

Malam ini...aku sendiri, pikiranku jauh melayang entah kemana....aku tak tahu. Mata ini hanya dapat menatap tembok kamar...ya ini kamar mama. Dulu mama tidur di sini, sekarang mama sudah ada di sisi Allah. Tak terasa hampir setahun aku tidak melihat mama, aku kangen....sungguh malam ini aku kangen.. Mama, seandainya mama masih ada, mungkin aku tidak sesedih ini. Hanya mama yang bisa menguatkan bathinku, sekarang aku tak berdaya...aku tak ada tenaga, aku lemah sekarang, aku tak tahu harus berbagi dengan siapa..???? Mama...hanya kau yang bisa mengerti aku. Jiwaku serasa hilang, aku sudah tidak ada... raga ini seprti tak ada yang punya.

Mama...apakah kau melihat putrimu ini..??? dapat kah kau merasakan kepedihanya, penderitaannya..... Mama, terasa berat tampa mu, aku tidak sanggup memikul beban ini. Bisakah aku melaluinya....????

Baru saja aku merasakan kebahagiaan yang sebenarnya, sungguh kemarin itu aku sangat bahagia...karena cucu mama sekarang sudah mempunyai seorang istri , dia cantik, cerdas...lembut dan tegas. Mama benar... kebahagian itu tidak bisa di tukar dengan apapun, kebahagian itu datang dari ketulusan, keikhlasan yang kita terima dan yang kita berikan.

Tapi ...kebahagiaan itu, serasa hilang... Mama..., apakah aku salah memutuskan hubungan cintaku? Salah kah aku ...??? Jujur..sebenarnya aku masih sayang padanya, tapi entah mengapa aku tak bisa menerima sikapnya. Aku tak menyangka, aku tersakiti karena cinta. Aku pikir, dia mau menerima dengan iklas walaupun sakit, ternyata oh ternyata....aku salah. Dia seorang pendendam...sungguh, aku tak menyangkanya. Di usia yang sudah mapan dan sebagai pendidik di perguruan tinggi, dia tega menghancur kan hidupku. Dia membuat harga diriku jatuh... betapa jahatnya dia... aku pikir...lulusan S3 akan bisa bijaksana bila mendapat masalah..... ternyata tidak menjamin....pendendam...tetap seorang pendendam.

Mama...mama tahu, kalau aku bukan pendendam.. Apa yang harus kulakukan ..?? untuk membersihkan namaku. Atau mungkin tahun depan...aku tidak akan bekerja di situ lagi. Tapi bagaimana aku bisa membuktikan bahwa diriku tidak serendah itu, bagaimana...???? Tapi aku harus kuat, aku harus bisa buktikan bahwa aku tidak serendah itu... Aku janji, insyallah setelah namaku bersih, aku tidak akan tinggal di Jakarta....

Rabu, 08 Desember 2010

Tak Menyangka...

Hari ini aku dikejutkan oleh pimpinanku, aku tak menyangka akan mendengar berita yang sangat menyakitkan. Sebelumnya aku merasa heran, mengapa pimpinan begitu baik padaku padahal biasanya beliau tidak peduli atau bahkan meremehkan...itu perasanku. Tapi kenapa saat ini berbeda sekali, sebelum beliau bicara beliau memohon maaf dan meciumi wajah ku berkali-kali.

"Bu...sini bu, saya ada sesuatu yang akan saya sampaikan. Tapi saya harap ibu bisa jujur ya..!"katanya. "Oh ya, ada apa bu'' sahut ku. Aku masuk dan duduk...lalu aku di peluk dan diciuminya. "Bu... sebenarnya saya tidak berani untuk bicara, semalam saya minta doa dari suami ku agar saya kuat menyampaikan berita ini. Dan pesan suami saya, jangan percaya berita di satu pihak, kasihan nanti bisa seuzon". "Oke, saya mendapatkan surat dari seseorang yang isi sangat mengagetkan, dan surat itu ada 3 yang di tujukan ke saya, ke pimpinan atas, dan ke yayasan. Surat yang saya terima aman dari pengetahuan orang tapi surat yang di terima di atas, ..saya kaget, itu di bacakan di forum... saya tidak bisa bicara apa-apa. Sedang kan surat yang di tujukan yayasan, mungkin juga tidak aman... makanya berita ini tersebar ke semua" katanya. "Mungkin ibu, akan di panggil oleh yayasan mengenai masalah ini... nanti ibu bisa jelaskan semuanya", katanya lagi.

Aku tercengang... dan masih bertanya-tanya, apa isi surat itu. Surat itu sudah di terima sejak tanggal 3 november yang lalu. Memang pimpinan masih menahannya...karena aku masih terlalu sibuk dengan acara keluargaku. Setelah tahu isinya...bagaikan petir di siang bolong menyambar tubuhku. Badanku lemas tak berdaya...

Dipeluknya tubuhku oleh pimpinanku, sampai beliau menangis melihat kondisiku. Akhirnya aku ceritakan semuanya...Aku memang ada hubungan serius dengan dia, dan kami memang merencanakan akan menikah. Dia tahu kalau aku sekarang tidak bersuami, makanya dia serius akan menikahi diriku. Sebelumnya aku sangat terkesan dengan dirinya, dia seorang dosen di YAI, dan menjabat sebagai PUDEK di kampus itu. Awalnya dia menawarkan aku untuk mengajar di sana. Waktu berjalan terus , lama kelamaan hati kami menyatu, dan saling jatuh cinta. Aku tahu dia sangat sayang dan perhatian sekali padaku. Apa yang menjadi keinginanku seringkali di penuhinya, tapi aku tidak pernah memintanya.

Suatu saat, aku pergi untuk menyendiri... aku tidak mau dihubungi siapa saja termasuk dia. Dia marah besar padaku...dan aku tak menyangka dia kirim surat pada kakak dan putra ku, yang isinya sangat menjijikan. Dan membuat aku malu di keluarga lalu aku di interogasi... sudah sejauh mana hubungan aku dengannnya, aku katakan dengan jujur bahwa dia masih punya istri. Dengan pengakuan itu, kakak dan keluarga ku tidak setuju dengan hubungan ku ini. Dari situlah aku memutuskan hubungan yang tidak sehat ini.

Beberapa kali dia mengancamku, jika aku memutuskan hubungan ini dia akan menghancurkan diriku di segi apapun, tapi aku masih baik. Aku tidak mau silaturahmi dengan terputus, walaupun aku sudah bukan kekasihnya lagi. Sungguh...aku tidak mengira kalau ancaman itu benar adanya.

Tidak puas menghancurkan keluargaku, dia mengirim surat juga ke pimpinanku dan juga ke yayasan. Astagfirulloh...

Air mata tak bisa terbendung, aku menangis ...dan benar-benar menangis, tak tahu apa yang akan aku lakukan. Pimpinanku ikut menangis juga, aku tahu apa yang dipikirkannya... Beliau mengatakan betapa jahatnya dia, hatinya benar-benar jahat...tidak puas menghancurkan di keluarga, terus ke tempat kerja.

Jika aku sampai di PHK, aku akan terima dengan konsekuensi bahwa aku telah bekerja di yayasan itu 20 tahun lebih.

Dirumah, aku hanya bisa meneteskan air mata... bingung, tidak tahu apa yang akan aku perbuat. Aku diam, diam....dan diam. Untuk menepis pikiran ini, aku pergi ke Yogja untuk ziarah ke makam ayah bunda. Tapi tetap tak bisa hilang dalam benakku, akhirnya sore aku kembali ke Jakarta.

Badanku penat karena perjalanan singkat, aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan. Aku sendiri di kamar yang di temani dengan sebuah neetbook. Aku buka semuanya untuk menepis pikiranku, tapi aku tak bisa.... Dan aku ngobrol dengan beberapa temanku, tidak juga bisa menepis kesedihanku... aku down. Menangis, menangis...dan menangis yang bisa ku lakukan, hingga mataku terlihat sembab bengkak.

Jumat, 26 November 2010

Johor, Malaysia



Aku terkesan dengan pernikahan ini, putri dari sahabatku yang tinggal di Johor, Malaysia. Resepsi pernikahan ini diadakan selama 2 hari pada tanggal 30-31 Oktober 2010, aku mengikuti semua acara adat. Ketika aku datang, perasaan asing ku timbul, karena aku baru pertama kali menginjakkan kaki di tanah itu. Aku tiba disana pukul 3 malam, aku disambut dengan baik, mereka semua menerimaku dengan senang. Pada awalnya, aku bingung ingin mengerjakan apa, membantu apa...aku tak tahu. Tapi aku bahagia kedatangan ku di sana memang membuat suana berbeda, katanya.

Kupikir, tanah Malaysia itu berbeda dengan Indonesia, ternyata tidak, sama saja. Aku baru tahu, kalau ibunda sahabat ku ini asalnya dari jawa, dan bahasanya yang di gunakan lebih banyak bahasa jawa.



Nenek ini bernama mbah Mini, dia sudah puluhan tahun tinggal di Johor. Dia seorang nenek yang sangat bijak, aku merasa nyaman jika bicara dengannya padahal usianya sudah lebih dari 80 tahun dan jalan pun sudah tidak tegak lagi, bongkok 45 derajat. Bahasa jawanya masih sangat kental, aku merasa bukan di Malaysia, aku merasa ada di tanah jawa.

Sesekali pikiran ku melayang ke Indonesia saat itu, sebelum aku ke Malaysia aku berpikir orang Malaysia itu sombong,jahat, semena-mena, dan ternya tidak, itu hanya sebagian kecil saja, mungkin karena kita tidak mengenalnya. Mengapa orang-orang Indonesia mempeributkan kebudayaan, TKI, dan yang lain nya... Artinya, selama ini aku salah menilainya, wajar saja budaya seni diangkat di Malaysia, karena di sana banyak orang jawa yang tinggal dan menetap. Jika TKI di Malaysia...hmmm...ini permasalah yang besar... aku jadi tahu, karena banyak TKI yang memalsukan identitas, seharusnya mereka belum layak bekerja... kebanyakan memalsukan usia...usia anak-anak...mereka menyebutnya anak kecebong yang di paksakan bekerja. Jadi pantas, kalau belum layak, karena jika disuruh mengerjakan sesuatu tidak sesuai dengan yang diperintahkan... dan pasti majikan akan emosi...apalagi majikan yang ga sabar...ya sudah...bakal kena akibatnya.

Kamis, 25 November 2010

HIDUP TAK BERMAKNA I

Aku tidak tahu harus berbuat apa...???? Selama ini aku hanya diam, tidak menuntut apa-apa. Aku tidak bisa mengelak untuk menghadapi masalah ini, terlalu lama aku memikul beban ini. Sering aku mencoba usaha...dan terlalu sering aku membantu untuk dapat mandiri, tapi semuanya gagal...

Dulu aku memang seorang bocah yang belum tahu apa artinya hidup. Dan yang ku tahu hanya cinta, cinta dan cinta... dan sekarang kusadari cinta tidak tidak bermakna. Aku hanya terbawa emosi cinta, yang jelas keluargaku melarangnya, tapi aku tetap keras kepala. Aku jalani hidup ini dengan sabar dan usaha yang kuat. Ingin ku buktikan bahwa aku memilih yang tepat.... aku malu ternyata aku salah. Waktu terus berjalan, dan sampai sekarang aku tidak bisa membuktikan bahwa pilihan ku tepat.

Aku gagal sekolah karena cinta, tapi apapun yang aku lakukan aku harus menanggung semua resikonya, itu aku jalani dengan penuh kesabaran... Aku bangun semangat ku agar bisa hidup dengan mapan, aku tak pernah lelah untuk berusaha dan berusaha...

Kau tahu...siapa pendamping ku, aku di butakan dengan cinta... dia tak lebih dari pencundang, hanya sedikit aku merasakan kebahagiaan dengannya, yang kupikir itu adalah kebahagiaan semu

Aku berharap dia bisa berubah, bisa bertanggung jawab dan menjadi kepala keluarga yang baik. Dari cinta yang buta itu, lahir lah seorang anak yang lucu, ketika itu aku berpikir, akan kah aku bisa membahagiakan anak yang lucu ini.

Selasa, 16 November 2010

TUHAN MAHA AGUNG

Ketika kesunyian malam menyelimuti
Banyak hal yang kupikirkan
Diantaranya... cobaan yang terus menimpa bangsaku
Negaraku, Indonesia...
Rasa duka yang mendalam di hati
Mungkin adalah segelintir tangisan yang di rasakan ibu pertiwi

Ya Tuhan...
Sesungguhnya apa maksud semua ini
Apakah Kau menegur atau Kau menghukum bangsa ini?
Apakah bangsa ini telah melupakan Mu?
Apakah karena itu Engkau memperingati kami?

Ya Tuhan...
Maafkan lah bangsa ini
Seandainya aku diberi pilihan oleh Mu
Aku akan memilih para koruptor yang Engkau hukum
Menurutku, tak pantas saudara-saudaraku merasakan hukuman Mu
Kau tahu, mereka telah di dzolimi oleh koruptor itu
Maka itu, mereka tak pantas merasakan hukuman Mu

Tapi apa daya diriku ini, bilamana ini yang terbaik bagiMu...
Mungkin Engkau memberi kesempatan untuk bertobat bagi para koruptor...
Agar sadar dan tak lupa akan ke esaan Mu

Ya Tuhan...
Buatlah bumi pertiwi ini tersenyum kembali
Dan berjaya
Pilihan Mu begitu agung ...
Terima kasih ya Tuhan

WAJAH INDONESIA

negeriku kembali bersedih
gempa dan stunami telah meluluh lantahkan
ribuan jiwa telah kembali ke sisi Tuhan
tetesan air mata tak terbendung lagi

entah, sampai kapan derita ini berakhir
aku tak sanggup
inikah bukti kemurkaan Tuhan?
tentang bumi yang tak terawat

termenung aku...
tak ada sedikitpun kesadaran dari kami
Tuhan telah marahtapi kami tetap diam
diam merenungi nasib yang tak pernah kami ubah

Tuhan..
maafkanlah
kami telah membuatmu marah
kami diam ketika kau marah
kami yang selalu berbuat kesalahan

Tuhan
hentikan lah bencana negeri ini
biarkan kami berbenah diri

Senin, 15 November 2010

APA ARTI KEHIDUPAN

Adakah seorang yang insan yang mengerti?
Apakah arti kehidupan ini?
Pernah ku cari arti cinta sejati
Namun yang kutemui hanyalah mimpi
Suatu mimpi kosong yang tak bertepi

Apakah salah hati ini, bila ingin memiliki sebuah cinta sejati?
Apakah arti sebuah persahabatan sejati?
Apakah itu juga sebuah mimpi...???

Jika benar, apalah arti semua ini?
Sudah banyak hari yang ku jalani tampa suatu tujuan yang pasti
Semua seakan hanya ilusi
Ilusi yang tiada memiliki arti

Namun, akhirnya suatu hal kusadari....
Hanya Allah ...yang sungguh mengerti
Tentang semua arti kehidupan ini

Kekosongan hati ini tidak lagi di isi dengan benci
Tidak ada yang lebih murni
Selain dari kesucian cinta Ilahi

Kemiskinan

tetes demi tetes
air mengalir
dan membajiri permukaan tanah

terdengar suara tangisan
seorang anak kecil
menahan lapar

miskin......
itu penyebabnya......???

aku terdiam
bagai benalu
yang tak tahu diri

aku mendengar suara
hai... teriakkan saja isi hatimu
agar semua orang tahu
lalu menoleh ke dirimu

kegelapan
apa yang terjadi pada negeri ini
mereka mamfaatkan kekuasaan
yang telah buta akan duniawi

hati ku hancur
bagaikan pecahan batu kerikil
ketika ku lihat negeri ini
tanah air yang tercinta
kelam dengan kemiskinan

GURINDAM

Bila banyak orang mencela
Itulah tanda orang celaka

Bila ingin jadi orang berhasil
Belajar dengan tekun sejak kecil

Jika ingin jadi ahli surga
Jangan jadi anak durhaka

Jika tak ingin masuk
Jangan engkau terlalu murka

Baik-baik memilih kawan
Salah-salah bisa jadi lawan

Jika hendak masuk surga
Pesan bunda hendaknya dijaga

Kalau sholat semua di lalai
ibarat badan lemas terkulai

Kurang pikir kurang siasat
Tentu dirimu akan tersesat

Sedikit bicara banyak bekerja
Pasti hidup akan bahagia

Ucap kalimat syahadat
Iman kuat jalan tak sesat

Barang siapa meninggalkan sembahyang
Bagai rumah tiada bertiang

Apabila banyak mencela orang
Itu tanda dirinya kurang

Denagn ibu hendaknya hormat
Supaya badan dapat selamat

Pantun-pantun DM12, 2010

Jalan-jalan ke kota Mekkah
Dari Mekkah langsung ke Bandung
Memang lah sangat indah
memandang wanita berkerudung

Pergi naik haji ke kota Mekkah
Kalau kita meninggal diangkat pakai keranda
Jangan lah lupa beribadah
Kalau kita mau jadi penghuni surga

Jalan-jalan ke kota batik
Jangan lupa membeli martabak
Kalau kita melihat wanita cantik
Tidak heran mata terbelalak

Kalau punya gigi yang ompong
Cepat-cepat ke dokter gigi
Kalau jadi anak yang sombong
Besar nanti jadi merugi

Berakit-rakit kita ke huli
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit kita dahulu
Pergi ke dokter kemudian

Beli barang jangan yang murah
Ambil saja kalau kau sanggup
Jangan mudah kamu menyerah
Hadapi saja semua rintangan hidup

Jalan-jalan di pinggir empang
Nemu kotak buatan jepang
Hati siapa yang tak bimbang
Kepala botak minta di kepang

Bunga melati tumbuh di taman
baunya sedap menyejukkan hati
Tidak usah ragu berteman
Karena aku orang yang baik hati

Jangan sedih jika kalah
Hiburlah diri dengan main gitar
Rajinlah masuk sekolah
Supaya jadi anak yang pintar

Hujan bata
Di kantor pengusaha
Ujian di depan mata
Jangan lupa berdoa dan berusaha

Agar bersih baju di cuci
Setelah itu rumah di benahi
Tidak ada cinta yang paling suci
Kecuali cinta pada Illahi

Melihat ayam sedang kabur
Terlihat nenek sedang terjepit
Ingatlah kawan jangan takabur
Karena di atas langit masih ada langit

Ada pepaya ada mentimun
Ada mangga ada salak
Daripada duduk melamun
Mari kita membaca sajak


.

Selasa, 12 Oktober 2010

Super Kardus & Mr.Taplak Part I



Ini adalah karya siswa kelas 12 IPA, SMA Darul Ma'arif tahun 2010, Jakarta
Dibuat secara spontan, dengan properti yang sangat sederhana, namun hasilnya cukup bagus...lucu...coba anda lihat..ok!

Selasa, 10 Agustus 2010

Kumpulan cerpen klas XII thn 2010

TAK SEKUAT ARJUNA

Saat itu hari terasa begitu berat bagi nya. Dia menggigit bibirnya sendiri seakan sakit yang dia rasakan akan sedikit menghilang, ya aku melihatnya dengan jelas. Dia yang berada di sudut ruang pesta itu, bening dimatanya nyaris menetes namun dia terus berusaha menahannya. Tak dia biarkan kelopak matanya berkedip, dia tak mau bulu mata nya menyapu air mata nya yang hampir tumpah. Apakah serapuh itu Arjuna yang aku kenal? Aku tak berani menghampirinya, aku tak ingin membuatnya merasa lemah dengan iba-ku. Arjuna kuat, aku sangat percaya itu. Mengapa aku sama sekali tak bisa menjadi apa yang Arjuna harapkan?
Malam itu, pesta ulang tahun Adit. Arjuna kenal betul siapa Adit, dia mantan-ku tepat sebelum Arjuna, dan mereka kenal karena Adit teman dari sahabat Arjuna. Entah mengapa dunia begitu sempit seakan-akan hidupku tak jauh dari masa lalu yang sangat ingin aku lupakan. Dulu aku yakin bahwa aku mencintai Adit sepenuhnya sebelum aku bertemu Arjuna, aku percaya dulu Adit pria terakhir untukku sebelum aku bertemu Arjuna, dan dulu aku sempat terpuruk cukup lama karna aku tau bahwa aku telah kehilangan Adit, dan itu dulu, dulu sebelum aku bertemu dengan Arjunaku. Arjuna yang mengangkatku, Arjuna yang mangajariku bagaimana cara mencintai lagi, Arjuna yang bilang bahwa lukaku bisa sembuh tanpa bekas, aku tau butuh waktu yang lama untuk Arjuna meyakinkanku bahwa Adit bukan pria yang baik untukku. Saat itu, aku tak percaya akan ada Adit kedua di hidupku, Adit pergi dan mengambil bagian terpenting dari hari-hari yang ku punya. Adit hanya memberiku 2 pilihan saat itu, tetap mencintainya tanpa memiliki atau mati. Sebulan Adit pergi tanpa kabar, dan belum sedikitpun aku menghapus cinta untuk Adit, aku mendengar kabar bahwa Adit pacaran dengan wanita cantik teman SMPnya dulu. Aku berharap aliran darahku berhenti saja, tapi kenyataannya aku masih hidup dan dapat bernafas dengan semestinya walalu agak sedikit sesak. Dan sekarang aku ada di pesta ulang tahun Adit, setelah sekitar 1 tahun aku tak bertemu dengan Adit yang dulu milikku itu, aku tak pernah mambayangkan jika aku berada di satu tempat dengan dua orang yang dulu dan sekarang aku cintai, Arjunaku dan Adit yang dulu punyaku.
Saat ini Adit ada di hadapanku dan Arjuna berdiri tepat di sampingku. Aku tak berani menatap mata Aditku yang dulu, aku menggenggam tangan Arjuna erat.
”Wah tamu jauh dateng juga.” Adit menyambut dengan wajah sumringah waktu aku dan Arjuna masuk pintu rumahnya. Dia mengulurkan tangannya. Arjuna segera menyambut tangan Adit dan melepas tangan kiri-ku yang sedari tadi menggenggamnya erat.. Oh Tuhan, apa yang harus aku lakukan, aku bersama kedua orang aku sayang. Aku harus berkata apa saat Adit melirik ke arah-ku dan bertanya kabarku? Apa aku bilang bahwa aku belum bisa melupakannya, bahwa aku masih sayang padanya, dan aku mengharapkan kehadiran hari-hari yang dulu bersamanya? Tak mungkin, ada Arjuna sekarang bukan Adit!
”Sudahlah De, kamu punya Arjuna sekarang! Dan dia sangat menyayangimu.” aku menasehati diriku sendiri dalam hati.
Saat Adit mengalihkan pandangannya dari Arjuna ke arah-ku tiba-tiba saja ia tersenyum sebelum meninggalkan aku dan Arjunaku menuju tamu undangan yg lain, dan dia masih setampan Aditku yang dulu, seindah mata nya yg sangat membuat aku kagum terhadap nya.
Aku dengar kabar bahwa Adit akan memperkenal kan pacar baru nya dan ia mengatakan bahwa mereka akan segera bertunangan . Wanita cantik teman SMAnya. Wanita yang membuatku tidak dapat memiliki Adit lagi sampai sekarang, sampai detik ini.
Aku tak dapat berbohong, Adit masih ada disini, ada di dalam hatiku, aku tak bisa semudah itu melupakan Adit walau ada Arjuna saat ini. Aku hanya dapat melihat wajah pasangan itu yang begitu bahagia di atas panggung, aku tak mengalihkan pandanganku selain dari panggung, aku tak memikirkan apa yang Arjuna rasakan saat itu berada di sampingku yang melihat masa lalu dengan penuh harap dan penyesalan. Arjuna maafkan aku, aku masih sangat mencintai Aditku itu. Maafkan aku Arjuna. Aku melangkah maju mendekati panggung meninggalkan Arjuna disudut ruang pesta itu. Entah apa yang dilakukan Arjuna kala itu, aku terpaku dengan acara yang sedang berlangsung. Mulai Adit memperkenalkan wanita itu, wanita yang ia cintai sekarang, ”Adit, apa kau tidak ingin melihat kearahku sejenak, aku yang masih sangat menyayangimu, apa kau tak ingin tau bagaimana perasaanku melihat ini semua? Adit aku sayang kamu.” hatiku terus berbicara tak terkendali, berharap Adit pun bisa mendengarnya dari atas panggung sana, tapi nyatanya tidak. Tak kusadari sedari tadi bening membanjiri pipiku. Aku menangis, dan aku tak dapat mengendalikannya. Semua orang diruangan bertepuk tangan dan air mataku semakin menjadi-jadi, aku sedikit terisak di tengah hadirin dalam ruangan itu.
Aku segera membalikan badan hendak kembali ke tempatku bersama Arjuna semula, dan kala itu aku melihat Arjunaku menahan air mata nya, dia menatapku dalam. Dan lututku lemas, aku berusaha menopang berat tubuhku yang semakin lemas dengan keaadaan kala itu. ”Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak tau. Arjuna maafkan aku, aku menyakiti kau yang tak pernah berbuat salah padaku. Maafkan aku Arjuna.” Hatiku kembali berbicara.
Saat aku segera ingn menghampiri Arjunaku, dia setengah berlari keluar ruangan pesta. Aku berlari untuk mengejarnya. Aku berbuat salah, dan aku harus meminta maaf kepada Arjunaku.
Dia masuk mobil, menyalakan mesin dan melaju keluar gerbang rumah Adit. Aku mengejarnya, dan di tengah jalan dia menghentikan mobilnya, aku pun menghentikan langkahku beberapa kaki dari mobil Arjuna. Arjuna keluar, dan dia menatapku sejenak. Lalu dia berlari menghampiriku. Dia tiba-tiba memelukku dengan erat sampai aku sulit bernafas. ”Maafkan aku” aku terisak di pelukannya. ”Maafkan aku menyakitimu, Arjuna” Aku memeluknya erat. ”Aku tak tau harus bagaimana? Aku merasa sangat bersalah padamu.” Arjuna melepaskan pelukannya dan menghapus air mataku. ”Apa yang harus aku lakukan untuk meminta maaf padamu?” Aku terus bertanya tapi Arjuna tak sedikitpun menjawab pertanyaanku, aku melihat jelas ada bening di pipinya. Dia menangis, dan aku yang membuat orang sebaik Arjuna menangis.
”Aku yakin aku sayang kamu Dea.” Arjuna menopang daguku, aku tak berani menatap matanya.
Airmataku menetes deras kala menatap mata nya yang berkaca-kaca saat dia mengatakan bahwa dia yakin di sayang aku. Menatapku dalam seakan-akan tatapan mata kami saat itu dapat mengatakan semua kata yang sangat rumit untuk dikatakan.
”Aku akan mencoba keras melupakan Adit, demi kamu” Ucapku
”Aku telah memutuskan mencintai kamu De, dan aku harus menghadapi apapun resikonya. Aku hanya ingin kau tak menoleh kearah yang lain saat aku berbicara, aku ingin kau ada disini saat aku marah ataupun menangis. Aku benar-benar sayang kamu Dea. Dan aku tak bisa membohongi siapapun. Entah mengapa aku selalu bisa memaafkan semua salahmu, dan aku selalu bisa memaklumi semua perbuatanmu, dan memang parasaan itu yang saat ini ada” Dengan tenang Arjuna mengatakan semua itu, dan aku tak tau harus berkata apa. Aku wanita terbodoh yang Arjuna miliki. Aku ingin Arjuna mendapatkan yang terbaik, mendapatkan apa yang dia inginkan, tapi aku belum bisa melakukan semua itu untuknya, karna aku teralu bodoh. Aku tak tau bagaimana cara mencintai Arjuna, Arjuna yang kupunya saat ini. Arjuna yang benar-benar tak dapat aku gambarkan bagaimana kebaikannya. Dia sangat kuat, tapi mengapa karna aku dia terlihat begitu rapuh, bahkan aku tak sanggup memeluknya yang serapuh ini. Aku tak bisa merangkainya utuh, aku hanya bisa menghancurkannya. Aku ingin dia tau, bahwa aku sama sekali merasa tidak pantas ada di sisinya, tapi aku mencintainya. Sangat mencintainya, dan jujur aku mencintainya melebihi cintaku pada Adit, Adit yang tak pernah akan dapat aku miliki lagi. Tapi aku tak dapat mengatakannya, aku akan selalu mencintai Arjuna, walau ada banyak Arjuna, aku hanya dapat mencintai Arjunaku yang satu ini. Arjuna sedang berdiri di hadapanku ini, Arjuna yang menangis karnaku.
”Arjuna, aku mencintaimu” Hanya kata itu yang mewakili semua yang aku rasaakan. ”dan maafkan aku Arjuna” dan hanya sederet kalimat itu yang dapat aku berikan, aku berharap dia tau semua apa yang aku rasakan. Arjuna, bantu aku melupakan Adit, dan aku akan setia hanya padamu, bantu aku, karna aku sangat butuh bantuanmu.

DIMAS ARJUNA KSATRIA PUTRA
XII IPS 1



Sekilas Kisah di Balik WAR Band

Hujan itu membasahi atap rumah ryan. Sore itu terasa dingin dan begitu gelap. Terdengar suara sambaran petir begitu kencang saling mengaduh sampai gaduh. Dengan pakaian seragam merah putih nya dia menangis di tepian balkon meratapi keadaan orang tua nya yang tak kunjung henti bertengkar hanya karena masalah kecil. Ryan seakan hidup dalam penjara. Teman dalam hidupnya hanyalah bibi Ijah alias pembantu di rumahnya.
Memang kehidupan mereka begitu “glamour” dibandingkan orang lain. Apapun yang ryan butuh akan segera dituruti. Namun sayang, dia tidak hanya membutuhkan kebutuhan rill, namun kasih sayang dari kedua orang tuanya yang utama dia butuhkan, tetapi orang tuanya belum menyadari bahwa ryan membutuhkannya. Yang ada dipikirannya hanyalah harta, harta, dan harta, karena menurut mereka harta lah yang dapat membuat seseorang bahagia.
Tibalah ryan semester 2 di kelas 6 sekolah dasar favorit di salah satu kota sekitar Jakarta Selatan. Saat itu sudah waktunya untuk ujian sekolah. Hari demi hari dia lewati ujian itu tanpa perhatian orang tuanya. Sampai pada hari ketiga ujian berlangsung ryan tak kuat menahan penat nya sehingga dia tidak datang ke sekolah, melainkan ke warnet tak jauh dari sekolahnya. itulah yang membuat ryan tidak lulus. Namun dengan bantuan sedikit uang membuat dia lulus dan melanjutkan ke SMP walaupun bukan SMP Negri seperti yang dia inginkan.
Kelas sudah terbagi. Bertemu teman baru menurutnya biasa saja. Namun satu wanita yang membuatnya terpesona pada pandangan pertama dan mungkin itulah cinta pertamanya. Apapun yang berada dalam penat ryan hilang ketika memandang wajahnya.
Ryan mencari tempat duduk yang tersisa.ryan berharap bisa duduk di samping wanita tersebut. Namun sayang dia sudah memiliki teman sebangkunya. Hanya 1 yang tersisa. Itu pun di pojok kiri belakang bersama pria juga. “tak apalah. Yang penting kan gue bisa lihat wanita itu” pikirnya dalam hati.
Pelajaran dimulai. Guru pertama yang masuk adalah wali kelas nya. Tanpa pelajaran yang dijelaskan, hanyalah perkenalan diri saja. Satu per satu murid di kelas itu memperkenalkan diri. Tiba giliran wanita idamannya memperkenalkan diri. Wanita itu bernama Putri Setya Oktaviani, bertempat tinggal di daerah pondok pinang.
ryan merasa heran dengan teman sebangkunya. pria itu bertampang seram dan berantakan seakan tak terurus. Segera ryan bertanya nama pria itu. Ternyata pria itu bernama Arya Tri Hartanto dan biasa dipanggil Arya. Dengan percaya diri ryan menceritakan kepada arya tentang perasaan dia terhadap Putri.
Bel isitirahat terdengar dari depan pintu. Siswa siwi bergegas menuju kantin. Kebetulan Putri sendiri. Ryan dan Arya mendekati Putri dan meminta nomor handphone nya. “dicatet ya. 08********” tutur putri ke Ryan.
Malam pun tiba. Seperti biasa orang tuanya kembali bertengkar. Namun kali ini ryan tidak begitu ambil pusing. Karena yang dia rasakan hanyalah harum cinta membara dihatinya. 1 SMS diterima. Ternyata dari Putri. Begitu bahagianya dia.
Hari demi hari berlanjut dan mereka pun saling mendekatkan diri. Apapun yang putri butuh akan segera dituruti Ryan. Setiap pagi ryan menjemput untuk berangkat sekolah dan mengantar ke rumahnya ketika pulang sekolah. Makan di cafe sekitar kemang setiap malam minggu. Namun mereka tidak pernah pergi berdua saja. Karena Arya ikut mendampinginya. Terasa seperti sahabat Ryan dan Arya.
2 tahun sudah kejadian ini sering mereka jalani. Sampai suatu ketika Ryan bersiap menyatakan cintanya ke Putri di depan Arya.
Saat itu malam minggu. Dengan supir nya Ryan menjemput Putri dan Arya. segera mereka menuju XXI Senayan city dan membeli tiket bioskop. Dikantong jaket nya sudah terdapat 2 buah cincin berniat untuk memakaikannya di tangan Putri.
Ketika memasuki studio bioskop. Ryan sesekali memandang Putri. Namun sampai film habis, ryan masih tidak menyatakan cintanya. Sampai jalan menuju cafe di depan bioskop itu. Ada seorang pria yang mendekati Putri. Pria itu menarik tangan Putri dan mereka berbicara 4 mata. Tanpa basa basi Ryan dan Arya mendekati mereka dan bertanya siapa pria itu. Ternyata pria itu adalah pacar dari Putri. Begitu sakit hati Ryan. Tak kuat ryan menahan sakit hati sampai sampai dia pergi meninggalkan tempat tersebut. Namun Putri mengejar. Karena terbawa emosi, Arya menarik tangan pria tersebut menuju toilet pria. Toilet itu kosong. Langsung saja Arya memukuli pria tersebut sampai babak belur. Sementara itu diluar, Putri menjelaskan semua yang terjadi, namun Ryan tak peduli seakan tak ada yang berbicara.
Sesampainya Ryan dirumah. Dia langsung menulis perasaan yang dia rasakan. Kata demi kata tertulis dan jadilah selembar kertas berisi ungkapan hatinya. Dia baca ulang, ulang dan ulang sampai terbentuk sebuah nada untuk kata kata tersebut. Dari situ dia berpikir “mengapa gue gak buat band aja ya?” . sampai sampai dia tertidur.
Pagi hari seperti biasa sekolah. Dia tidak melihat adanya Putri dikelas seperti biasa. Ternyata dia sakit akibat kehujanan tadi malam. Ryan tak peduli dengan keadaan putri sekarang.
Pada jam istirahat. Ryan menjelaskan ke Arya tentang apa yang dia pikirkan semalam. Arya siap untuk menjadi personil band tersebut. Namun mereka tidak memiliki sahabat lainnya lagi.
Selulus mereka dari sekolah. Mereka berjanji untuk masuk SMA yang sama. Ternyata impian mereka tercapai
Mereka mencari sahabat. Menjalin hubungan kekerabatan lagi seperti di SMP sebelumnya. Namun tanpa wanita yang seperti dulu karena dalam pikir Ryan “NO WOMEN NO CRY”.
Kini teman mereka tambah 1 yaitu Niko yang begitu diam dan tertutup. Namun mereka tetap enjoy jalan bertiga. Sampai suatu ketika mereka berkumpul di rumah Ryan. Seperti biasa, Arya memainkan PSP milik Ryan dan Niko menyalakan DVD film kesukaannya.
“friends, bagaimana dengan usul gue yang dulu? Setuju gak lo kalau kita buat band?” Ryan memulai pembicaraan.
“kalau gue sih setuju saja. Tapi kan kita gak ada skill untuk main musik. basic aja gak ada” Arya menjawab sambil mencicipi kue buatan bibi ijah
“terserah kalian” ujar Niko tanpa menolehkan kepala karena asik menyaksikan filmnya.
“oke deh. Kalau begitu, nanti gue bilang sama orang tua gue kalo kita minta modal untuk buat band. Siap gak?” sahut Ryan.
Arya bangun dari duduknya dan berkata “its okay. Gue siap untuk jadi terkenal. hahaha”
Hari sudah larut malam. Kebetulan malam itu malam minggu. Jadi mereka bersama tidur di kamar Ryan
Sekolah pun berjalan seperti biasa dihari senin. Mereka sengaja untuk tidak membawa kendaraan karena ingin mencoba merakyat seperti teman teman lainnya. Di bis kota mereka duduk paling belakang dan masih membahas tentang band yang mereka rencanakan. Tak lama kemudian naiklah seorang pengamen. Dengan gitar nya dia memainkan musik yang begitu enak didengar. Sekilas Ryan berpikir untuk mengajak pengamen itu ke band yang mereka rencanakan. Sebelum Ryan bicara, Arya sudah berbicara duluan untuk mengajak pengamen itu untuk masuk band mereka. Ternyata pikiran mereka itu sama.
Setelah pengamen selesai menyanyikan lagu dan turun dari bis. Mereka mengejar dan berkenalan. ternyata nama pengamen itu Anto. Tanpa basa basi mereka menjelaskan apa yang direncanakan. Anto setuju dengan tawarannya dan mulai saat itu Anto tinggal di rumah Ryan
Malamnya mereka berkumpul kembali di rumah Ryan . “Oke pembagian posisi. Seperti yang sudah kita tau, Anto siap mengisi gitar karena dia memang ada basic untuk memainkan gitar. Gue sendiri minat di drum. Sisanya mau pegang apa?” ryan mencoba koordinir band mereka.
Keputusan pun sudah fix. Dengan arya di vocal, Ryan drum, Niko bass, dan Anto gitar.
Setelah lulus sekolah mereka daftar di salah satu les musik sekitar komplek rumah Ryan dengan biaya ditanggung oleh orang tua Ryan
Sebulan sudah mereka belajar musik. 10 lagu tercipta dari pengalaman mereka. Mereka sudah siap untuk rekaman. Sampai suatu malam mereka berdiskusi kembali
“To. Lo kalau dandan keren sedikit dong. Norak banget sih. Gimana mau dapat fans kalau style lo seperti itu” Dengan halus Arya komentar terhadap penampilan Anto. Namun Anto tidak terima dengan perkataan Arya. “Oke gue tau emang gue gak seperti kalian. Gue tau gue emang berasal dari keluarga miskin. Tapi asal lo tau. Biarpun miskin gue juga masih punya perasaan. Inget itu!” sahut Anto “udah Yan gue gak kuat buat gabung sama kalian”.
Arya yang terbawa emosi hampir saja melemparkan Anto gelas yang sedang dipegang nya. Namun itu berhasil digagalkan karena tangan Arya dihalau Niko. Dengan tegas Niko berkata “kalian kenapa sih? Kalian sudah besar. Harusnya kalian bisa menjaga emosi kalian. Jangan seperti anak kecil” . belum selesai bicara, Niko terlihat sesak napas dan mendadak pingsan. Mereka langsung membawa Niko ke rumah sakit terdekat. Ternyata Niko memiliki penyakit asma tingkat tinggi sehingga tidak bisa marah dan tidak bisa banyak bicara. Mereka menangis karena baru mengetahui bahwa sahabatnya memiliki penyakit mengerikan. Di depan Niko, Arya dan Anto bersalaman dan saling mengucapkan maaf. Mereka berjanji tidak akan membedakan ras, agama, harta, karena mereka mengetahui bahwa mereka adalah satu bangsa, yaitu bangsa indonesia. Maka disaat itu juga mereka buat nama band mereka menjadi WAR band (White And Red band) yang berasal dari bendera Indonesia berwarna merah dan putih.
Sesembuhnya Niko dari sakit yang dideritanya. Mereka semua mengukir nama mereka disebuah pohon besar di taman depan rumah Ryan. Pohon itu mereka anggap sebagai saksi akan janji mereka.
War band kini telah resmi. Ribuan copy kaset dan CD sudah laris terjual. Berbagai acara pensi sudah mengundang mereka sebagai bintang tamu. Orang tua Ryan pun menyadari bahwa sikap mereka salah untuk menghadapi seorang anak akibat lagu lagu yang diciptakan Ryan. Kini mereka sudah kembali damai dan menyayangi Ryan. Namun sayang, setelah tour pulau jawa. Niko menghembuskan napas terakhir akibat sesak napas yang dideritanya semakin keras. Sungguh mereka sangat tidak menyangka dia begitu cepat mendahului mereka. Namun apa daya. Mereka sadar mereka hanyalah salah satu dari umatNya. Dan mereka mengetahui bahwa apapun yang hidup pasti akan mengalami kematian.
“gak akan ada yang bisa gantikan lo untuk tempatin posisi lo di band kita. Kita janji kita akan tetap terus bersama walau lo udah tiada. Gue pribadi tau lo udah gak ada, tapi gue tau kalo lo gak akan pergi jauh dari kita. Kita akan selalu inget janji kita di pohon besar depan rumah gue. Tanpa lo, kita gak akan jadi seperti ini. Thanks ya Niko. Jalanlah dengan tenang. Kami akan tetap mengingatmu”
Surat terakhir yang ditulis Ryan ikut masuk dalam rumah terakhir Niko.
Dan satu lagu khusus diciptakan untuk niko

Berapa lama aku bertahan

Tuhan... kami sadar kami hanyalah manusia
Yang tak luput dari dosa...
Yang tak luput dari kesalahan...
Dalam hidupku...

Tuhan... ku akui kaulah sgalanya
Maha pemberi nikmat...
Maha pemberi ampun...
Oooo...

(*) dan kini ku terpaku dalam segala sadarku
Kapankah aku dapat menyusulmu

Reff : oh tuhan, pantaskah aku bersamanya
Berada disampingnya walau dia sudah tiada
Oh Allah, berapa lama aku bertahan
Dalam sedih ini, dalam luka ini, dalam kenangan ini
Ku kan slalu. mengingatMu

(**) aku mohon petunjukMu... ya Tuhanku

NB : ini cerita buatan arick anjasmara. 100% tanpa copy paste. Mohon maaf apabila ada kesalahan baik sengaja atau tidak sengaja. Kesamaan tempat atau nama tokoh hanyalah kebetulan dan tanpa kesengajaan. Khusus untuk menjelang HUT RI dan bulan suci ramadhan. Selamat membaca

Penulis

Arick Anjasmara
XII IPA

AAAARRRRGGGGHHHHHH………..!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Saat itu adalah hari yang cukup menyenangkan, aku lulus dari SMP dengan nilai yang cukup membanggakan. Aku menempati peringkat pertama di kelasku untuk yang pertama kalinya di bangku SMP ini setelah dua tahun sebelumnya aku tidak mendapatkan hal tersebut. Bahkan jumlah NEM-ku cukup tinggi di sekolahku itu. Mungkin sebelumnya aku adalah anak yang sangat pandai ketika masih duduk di bangku SD dan selama enam tahun aku menempati peringkat pertama di kelas, tetapi tidak ketika di bangku SMP, nilai raporku sangat turun. Tentu saja saat itu aku senang sekali bisa menempati peringkat pertama lagi di kelas 3 SMP semester genap. Dan untuk kesekian kalinya, aku telah membuat kedua orangtuaku bangga memiliki seorang anak sepertiku. 
Beberapa hari setelah pengumuman kelulusan tersebut, aku mulai mendaftar di sejumlah SMA negeri favorit di Jakarta. Dengan modal semangat dan ijazah dengan nilai 32,95, aku pun terdaftar di SMAN 98 Jakarta. Aku semakin tidak sabar menunggu hari pertama duduk di bangku SMA dan segera ingin merasakan mengenakan pakaian berwarna putih abu-abu.
Namun, dua hari setelah pengumuman penerimaanku di sekolah itu, kakak perempuanku yang bekerja dan tinggal di daerah Tangerang meminta dan mengajakku tinggal bersama dia dan suaminya disana. Kedua orangtuaku pun mengizinkan dan saat itu aku mengiyakan dan tidak menolak tawaran tersebut.
Tiga hari kemudian, aku mengemas barang-barangku dan pergi kesana bersama kakakku. Kakakku adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta, dan suaminya adalah seorang prajurit TNI Angkatan Darat berpangkat sersan. Mereka sudah dikaruniai seorang anak laki-laki berusia tiga tahun.
Keesokan harinya aku berniat mencari tempat duduk yang masih kosong di sebuah SMA negeri di Balaraja, Tangerang Barat. Jaraknya hanya beberapa ratus meter dari rumah kakakku. Aku terkejut sekali karena aku langsung diterima di sekolah tersebut.
Aku pun menjalani hari-hariku di rumah kakakku dan bersekolah disana. Kakakku dan suaminya sangat baik padaku, walaupun keponakanku yang masih kecil itu sangat menyebalkan dan manja sekali, aku cukup senang.
Satu tahun telah terlewati dan aku semakin betah tinggal disana. Namun, ketika aku baru saja naik ke kelas 2 SMA, kakakku meninggal dunia karena sakit parah. Saat itu pun aku hanya tinggal bersama suaminya dan keponakanku. Orangtuaku sejak saat itu tidak pernah datang lagi untuk menemuiku. 
Kakak iparku itu kemudian membuka usaha warnet di depan rumah, karena gajinya sebagai prajurit biasa kurang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kebetulan aku cukup memiliki kemampuan di komputer, aku pun diberi tugas untuk menjaga warnet itu sepulang sekolah hingga esok subuhnya, karena warnet tersebut buka 24 jam. Dan kakak iparku itu hanya menjaga dari pagi sampai aku pulang sekolah. Tentu saja aku jadi jarang tidur dan waktu belajarku tersita. Dia hanya mengandalkanku dan tidak mempekerjakan orang lain. Dan dia hanya menyuruhku untuk menghasilkan uang dan uang! Ingin sekali rasanya aku berteriak sekencang-kencangnya. Aaaarrrrgggghhhh………!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Aku mulai tak tahan lagi tinggal bersama dia. Bahkan aku pun dilarang untuk pergi ke Jakarta untuk menemui orangtuaku. Sempat beberapa kali terpikir di otakku untuk membunuh orang itu. Tapi aku masih ingat dosa dan kasihan bila keponakanku nantinya menjadi anak yatim piatu karena tidak memiliki orangtua lagi.
Pada suatu tengah malam, aku mengemas pakaianku untuk melarikan diri ke Jakarta dan menceritakan semua hal kepada kedua orangtuaku. Kemudian ayahku datang kesana dan langsung geram serta mencaci maki menantunya tersebut karena sudah memperlakukanku semena-mena. Tapi kami malah diusir dari rumahnya dan sejak saat itu aku tidak tinggal lagi di rumah itu.
Orangtuaku berniat untuk memindahkanku dan bersekolah di Jakarta. Tapi aku menolak, karena aku sudah memiliki banyak teman di Tangerang dan rasanya sudah tanggung bila pindah sekolah, karena beberapa bulan lagi aku akan naik ke kelas 3. Akhirnya aku memutuskan untuk tinggal di rumah kost dekat sekolah.
Aku menjalani hidup sendirian tanpa tergantung orangtua untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Orangtuaku hanya mengirimkan uang untuk bayar biaya sekolah dan uang kost tiap bulannya. Untuk bisa jajan dan makan, aku menjadi pegawai di sebuah toko alat-alat elektronik di pinggir jalan dan menjual pulsa di sekolah.
Setelah pembagian raporku di akhir semester genap di kelas 2, kakak iparku baru mengetahui bahwa ternyata aku masih bersekolah disana. Kemudian pada malam hari, dia menyuruh beberapa preman pasar untuk memukuliku. Aku pun babak belur pada malam itu.
Lalu kedua orangtuaku mengetahui hal itu, dan melaporkan kejadian itu ke kepolisian setempat dan menuntut kakak iparku itu ke pengadilan dengan laporan penganiayaan. Maka dia pun dipenjara selama beberapa tahun lamanya.
Setelah kejadian itu, orangtuaku memaksaku untuk pindah sekolah ke Jakarta. Aku pun langsung menurutinya.
Hingga kini aku bersekolah di SMA Darul Maarif Jakarta dan tidak tahu apa yang akan dilakukan kakak iparku itu kepadaku yang masih menaruh dendam padaku setelah dia bebas dari penjara nanti….

Ryandito Budiman XII IPS-2


PENGHARGAAN UNTUK AKU DAN SEKOLAHKUPada tanggal 14-15 Agustus 2010 aku mengikuti Pesantren Ramadhan Sabtu dan Minggu (PERSAMI) di Fisip UMJ Jakarta bersama empat teman-teman ku yang bersekolah di SMA Darul Ma’arif. Dia adalah Ajat Sudrajat, Adhimas Dawam Wicaksana, Raisya Noor Azizah, dan Rina Safitri yang berasal dari kelas X dan XII IPA. Kami berangkat dari rumah masing-masing dan berkumpul di depan Aneka Buana Pondok Labu pada hari sabtu tanggal 14 Agustus 2010 jam 07.15 WIB. Aku dan Adhimas adalah orang yang pertama kali sampai di tempat. Setelah beberapa menit sampailah temanku yang bernama Ajat, kemudian Raisya . Karena rumah Rina lebih jauh dari rumah aku, Ajat, Adhimas dan Raisya dia pun sampai dengan urutan terakhir.
“ Ya Allah, dari mana saja kamu rina?” Tanya aku kepadanya.
“ Tadi aku kesiangan bangun tidurnya, jadi telat deh dating kesini. Maafkan aku ya? Hehehe” Jawab rina dengan senyum manisnya.
“ Rina, hampir saja kamu saya tinggal.” Ajat berkata kepada Rina dengan candanya.
“ Yasudahlah, ayo kita berangkat ke UMJ sekarang sebelum terlambat.” Aku berkata kepada empat teman-temanku.
“ Ayo kita berangkat !” Jawab Adhimas.
Kemudian kami berlima pun berangkat dengan angkutan umum berwarna putih dan bernomor D02 jurusan Pondok Labu-Ciputat. Di dalam mobil kami pun bercanda ria sambil brtanya jawab tentang apa yang nanti akan terjadi. Setelah 30 menit lamanya di angkutan D02, kami pun sampai tujuan yaitu di UMJ Jakarta. Kami pun disambut dengan ramah oleh panitia pelaksana PERSAMI UMJ. Kami diantar menuju meja pendaftaran untuk memberikan uang infaq yang telah dianjurkan kepada setiap peserta yang gunanya untuk memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu dan membutuhkan makanan untuk berbuka ataupun sahur ketika berpuasa. Setiap peserta dimintai memberikan infaq sebesar sepuluh ribu rupiah. Namun saya berfikir, apakah dengan uang sebesar itu bias membantu para saudara-saudara kita dengan merata?. Kemudian aku merasa sangat prihatin sekali dengan apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kita yang tidak mampu dengan kehidupannya. Aku merasa sebagai manusia yang tidak pernah mensyukuri nikmat, karena aku tidak melihat orang-orang yang berada di bawah aku dan aku berkehidupan sederhana, akan tetapi aku sangat boros menggunakan uang orang tuaku. Kenapa aku tidak memberikan segian uang aku untuk para sauda-saudaraku yang sedang kelaparan? Aku sangat egois hidup di dunia ini.
Akhirnya dengan tekad aku bertujuan mengikuti PERSAMI UMJ untuk memperbaiki sifat-sifat aku. Dan menjadi manusia yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Mudah-mudahan dengan tekad aku yang kuat, aku bisa mencapai semua tujuanan aku. Amiiin. Setelah pendaftaran kami berlima di berikan formulir yang harus diisi dengan jelas, karena itu untuk data dalam pemberian sertifikat. Kemudian kami pun mengisi formulir itu dengan teliti dan benar-benar. Setelah mengisi formulir itu, saya diantar menuju ruang aula yang akan di jadikan sebagai tempat untuk perkenalan dengan peserta dan panitia lainnya serta sebagai tempat untuk pembukaan PERSAMI UMJ Jakarta tahun 2010. Ketika jam 09.00 WIB, akhirnya semua peserta dan panitia pun berkumpul . setelah berkumpul PERSAMI UMJ Jakarta tahun 2010 dibuka dengan resmi oleh Dekan FISIP UMJ Jakarta yaitu bapak Dr. Rahmat Salam, M.si. Ketika selesai pembukaan semua peserta dibagi menjadi 5 kelompok. Aku menjadi kelompok 4 yaitu kelompok Mulana Malik Ibrahim. Setelah pembagian kelompok, materi demi materi pun disampaikan kepada semua peserta oleh para narasumber. Semua materi pun kami catat kesimpulan dan bagian yang penting. Tidak terasa waktu zuhur pun sudah tepat dan kami pun segera melaksanakja shalat zuhur berjama’ah. Kami pun diberi materi lagi oleh para narasumber sampai jam 03.30 WIB. Setelah pemberian materi kami pun tidak lupa untuk melaksanakan shalat ashar berjama’ah. Kemudian setelah shalat ashar berjama’ah kami semua mandi dan bersiap-siap untuk membuat yel-yel setiap kelompok. Waktu tidak terasa dan sudah menjukan pukul 17.30 WIB, kami pun mendengarkan kultum yang disampaikan oleh teman aku yang bernama Ajat Sudrajat dan bertema tentang kematian. Aku senang sekali karena Ajat yang berasal dari sekolahku ditunjuk sebagai penceramah. Kemudaian “ Allahuakbar Allahuakbar” adzan pun berkumandang yang menujukan waktu maghrib telah dating. Akhirnya kami semua berbuka puasa dengan nikmat dan berbuka dengan kolak, air putih dan nasi box.
Setelah buka puasa, kami shalat maghrib berjama’ah dan bersiap-siap untuk melaksanakan shalat isya dan tarawih serta witir secara berjama’ah. Waktu menunjukan pukul 21.30 WIB dan kami bersiap-siap untuk menonton film yang berjudul “My Name Is Khan”. Kami semua menonton film itu dengan serius karena film itu sangat memperjuangkan agama islam yang telah ternodai oleh para teroris yang mengatasnamakan dirinya beragama islam.
“ Kenapa kamu menangis?” Tanya aku kepada teman sebelah aku.
“ Sumpah, film ini benar-benar bagus dan membuat hati aku bersedih ketika menontonya.” Jawab teman yang berada disebelah aku.
“yasudah, ayo kita nonton film ini sampai habis.”Jawab aku kepadanya.
Kemudian waktu menunjukan pukul 23.00 WIB dan kami semua dikumpulkan di depan kamar kami untuk melaksanakan renungan malam yang disampaikan oleh ibu Maria Sri Iswari S.so M.si. Setelah renungan malam kami pun dipersilahkan untuk tidur.

“Bangun..! Bangun…! Bangun…!” suara keras yang terdengar oleh kami.
Ternyata waktu sudah menunjukan pukul 2.30 WIB yang akan kami gunakan untuk sahur. Setelah sahur selesai dan waktu sudah tepat pukul 4.30 WIB kami semua bersiap-siap untuk melaksanakan shalat subuh berjama’ah. Kemudian setelah itu kami tadarus Al-qur’an bersama-sama. Tidak terasa matahari pun sudah berada di atas dan matahari pun sudah menerangi bumi ini. Kami pun berjalan-jalan untuk mengetahui fakultas-fakultas dan tempat-tempat lainnya yang berada di UMJ. Waktu sudah pukul 08.00 WIB, kami pun segera mandi karena materi selanjutnya akan disampaikan pada pukul 09.00 WIB sampai pukul 10.30 WIB. Setelah materi sudah disampaikan, kegiatan selanjutnya yaitu debat yang bertema islam. Kegiatan debat sangat meriah sekali, karena banyak pendapat-pendapat para peserta lainnya yang berbeda-beda.
“Allahuakbar….Allahuakbar..”
Adzan zuhur pun berkumandang dan debat pun diakhiri. Kemudian kami melaksanakan kewajiban kami sebagai umat islam yaitu melaksanakan shalat zuhur berjama’ah. Setelah shalat, kami berkumpul kembali di aula untuk melaksanakan kegiatan Obrolan Santai yang disampaikan oleh bapak Drs.Sofiandy Zakaria, M.Psi. Pada obrolan santai kami semua mengungkapkan apa kesan dan pesan kita setelah mengikuti kegiatan PERSAMI sampai pukul 15.30 WIB. Setelah itu kami pun melaksanakan kegiatan yang jauh lebih penting dari obrolan santai, yaitu shalat ashar berjama’ah. Waktu demi waktu pun kami jalani di PERSAMI UMj, akhirnya kegiatan terakhir pun sudah berada di depan mata kami semua. Kegiatan terakhir itu adalah “Penutupan, Pengumuman Peserta dan Kelompok Terbaik”.
“ Dag..Dig..Dug..” Itulah suara jantung saya ketika kegiatan itu berlangsung.
Kemudian pengumuman pun dibacakan dengan keras.
“ Kelompok terbaik adalah…… KH.Dr.Idham Cholid” itu adalah kelompok teman aku yang bernama Adhimas Dawam Wicaksana.
Kemudian pengumuman dibacakan lagi.
“ Peserta terbaik yaitu…. Dhabith Musyawir dari SMA Darul Ma’arif”
“ Alhamdulillah” kataku
Aku sangat senang sekali bisa terpilih menjadi peserta terbaik PESRAMI UMJ tahun 2010.
Akhirnya aku bisa membuktikan kepada semua peserta dari SMA lainnya bahwa SMA Darul Ma’arif, bukanlah SMA yang memiliki prestasi buruk dan hanya bisa berkelahi saja.

"dhabith musyawir XII IPA




SEKOLAH

Ajis adalah anak laki-laki yang terlahir dari keluarga yang biasa saja, tetapi segala yang ia inginkan selalu diberikan oleh orang tuanya. Karena itulah ia menjadi anak yang manja dan malas. Ajis sering membolos sekolah dan malas belajar. Meskipun ibunya sering memarahinya tapi ia tak mau menurut dan bersikap tak acuh. Berbeda dengan adik Lala dan kakakny Lilis. Meskipun adik kakaknya dari keluarga biasa saja ia rajin belajar dan tidak manja.Pada suatu hari, sepulang sekolah mereka pergi jalan-jalan ke supermaket dekat rumah mereka. Selsai dari supermarket, mereka berjalan kaki menuju rumah. Tanpa sengaja, Lilis melihat seorang anak laki-laki yang umurnya tak jauh dari mereka sedang memulung sampah di sisi kanan jalan. lilis yang hatinya lembut, merasa kadihan terhadap anak itu dan mendekatinya. Ajis yang merasa heran hanya mengikuti Lilis dari belakang. Lilis menyapa anak itu, lalu ia merogoh saku seragam sekolahnya. Ajis mengeluarkan uang Rp 500 dan memberikan uang itu pada anak laki-laki itu. Sesaat ia tidak mau menerima pemberian Lilis, setelah Lilis membujuknya baru ia mau menerima uang itu.”Nama kamu siapa?” tanya Lilis”Nama saya Ali””Apakah kamu tidak sekolah?””Tidak””Emi, ayo kita pulang,” bisik SeptaDalam perjalanan pulang, Septa bertanya pada Emi,”Untuk apa kamu memberikan uang pada anak pemulung itu?””Jangan begitu, aku kasihan padanya.” jawab Lilis Setelah kejadian itu, Emi masih memikirkan nasib Ali. Tiba-tiba terlintas di benaknya, ia akan menceritakan tentang Ali pada Paman Jamal. Paman Jamal adalah orang yang baik hati, ia memiliki tiga anak asuh yang ia sekolahkan. Lalu Emi bergegas ke rumah Septa dan mengajaknya untuk menemui Paman Jamal. Sesampainya, Emi menceritakan semua yang ia ketahui tentang Ali. Paman Jamal mengerti apa yang diinginkan Lilis, lalu ia meminta Lilis dan Lala untuk mengajak Ali ke rumahnya. Dengan segera mereka pergi mencari Ali. Lilis dan Lala mencari Ali di tempat pertama kali mereka bertemu. Tak lama akhirnya mereka bertemu dan pergi ke rumah Paman Jamal. Jarak rumah Paman Jamal tak begitu jauh sehingga tak butuh waktu lama untuk sampai. Sesampainya mereka di sambut dengan teh dan kue yang enak. Ketika Lilis dan Lala menikmati hidangan, Paman Jamal berbincang-bincang dengan Ali. Dari sinilah mereka semua mengetahui, bahwa Ali putus sekolah pada saat ia duduk di kelas 5 SD. Ali hanya tinggal dengan ibunya. Ibunya yang bekerja serabutan tak mampu membiayai sekolah Ali sehingga Ali pun harus bekerja untuknya dan ibunya. Ali sebenarnya anak yang pintar dan giat belajar. Paman bertanya pada Ali di mana Ali tinggal dan Ali pun memberitahu Paman.Keesokan harinya, Lala dan Lilis menerima telepon dari Paman Jamal. Paman Jamal memberitahu bahwa ia akan pergi ke rumah Ali dan ia berniat mengajak Lilis dan Lala. Dengan segera Lilis dan Lala pergi ke rumah Paman Jamal. Paman Jamal menunggu kedua ponakannya di halaman rumah. Ketika keduanya mulai tampak, Paman Jamal memanggil mereka dan pergi dengan mengendarai motornya menuju rumah Ali.Akhirnya mereka pun sampai. Kebetulan pada saat itu Ali berada di rumah, Ali menyambut mereka dengan hangat. Tanpa basa-basi, Paman Jamal meminta Ali untuk memanggil ibunya Ali. Setelah bertemu, Paman Yudha dan ibunya Ali berbincang-bincang. Paman menawarkan pada ibunya Ali agar Ali menjadi anak asuhnya. Paman berjanji bahwa Ali akan di sekolahkan dan ia akan berusaha agar Ali mendapatkan beasiswa yang pantas Ali dapatkan. Wajah Ali berseri-seri mendengar tawaran Paman Jamal, akhirnya keinginan ia kembali bersekolah terwujud juga. Ali menoleh ke arah ibunya. Ibunya Ali yang melihat anaknya senang, akhirnya menyetujui tawaran itu. Ali berterima kasih pada Paman Jamal dan mengucapkan rasa syukurnya. Ia berjanji pada Paman, bahwa ia akan belajar dengan bersungguh-sungguh dan tidak akan malas belajar. melihat kesungguhan dan keteguhan Ali untuk kembali bersekolah, Ajis merasa malu pada dirinya sendiri. Ia sadar, tak semua anak seberuntung dirinya, tak semua anak bisa bersekolah dengan mudah seperti dirinya, dan tak semua anak hidup berkecukupan seperti dirinya.Setelah kejadian itu, Ajis berubah menjadi anak yang rajin belajar. Ia tak lagi membolos sekolah dan ia bersungguh-sungguh dalam usaha mencapai cita-citanya.

Penulis : Siti Sarah


CINTAKU BERSEMI DISEKOLAH

Pagi-pagi sekali aku sudah tiba disekolah,hari ini hari pertama masuk sekolah.Semua persyaratan mos sudah kusiapkan dari kemarin. Rasa cemas, gelisah, gugup merasuki pikiranku. Tiba-tiba ada yang mengagetkanku,”hai!... cepat masuk….” Kata seorang kakak OSIS, lalu aku masuk keruangan mos.
Setelah mos selesai tiba-tiba kakak OSIS itu menghampiriku.
“hai,maaf ya tadi aku membentak kamu..” kata kakak OSIS itu dengan lembut.
“boleh tau nama kamu siapa? Tanya dia….
“nama aq Amira,biasa dipanggila Mira…” katanya
“nama aq Danu…” jawab ku.
Setelah beberapa minggu aq disekolah itu,aku tertarik pada seorang cewe, tapi cewe itu tidak sekelas dengan ku,setiap aku istirahat aku selalu ingin melihat cewe itu. Rasa ingin berkenalan denganya tertutupi rasa malu dan kurang rasa percaya diri. Setiap aku kekantin aku pasti ketemu sama cewe itu,juga ketemu si Mira. Huh.. Mira kakak kelas yang ganjen.
Setelah aku bersekola selama satu tahun disekolah itu. Akhirnya aku naik kekelas dua SMA. Aku masuk kejurusan IPS. Aku mendapat teman-teman baru dikelas yang baru. Ternyata dikelas IPS ini ada yang suka sama aku,tapi aku nggak suka sama dia,dia bernama Tia,dan Tia ini teman sekelas aku waktu dikelas satu SMA.
Akhirnya aku bisa deket sama Sonia,cewe yang aku suka. Aku bisa deket sama Sonia karena dia sering kekelas aku,dia orang nya enak diajak ngobrol dan diajak becanda.
Pada akhir semester kelas dua SMA,aku menyatakan isi hati ku yang sebenarnya,aku nggak nyangka dia nerima aku. Tapi banyak yang enggak suka aku jadian sama dia.Meskipun banyak yang enggak suka,aku dan Imey membawa happy aja hubungan kita berdua.

Kamis, 08 Juli 2010

KINI HATIKU...

Jum'at, 11 Juli 2010

Aku semalam takut...
Aku takut kau pergi
Aku tak mau kau meninggalkan diriku
Aku sungguh menyayangimu

Kau selalu menyakinkan diriku
Kau membuat diriku percaya
Kau tak mau aku sendiri
Kau sungguh menyayangi aku

Kini hatiku rindu
Kini hatiku menyayangimu
Kini hatiku nyaman
Kini hatiku milikmu

CURHAT 2

Rabu, 7 Juli 2010 pkl 01.40

Selasa pagi aku selesai megurus persidangan, aku mendapatkan sms dari pimpinan bahwa aku harus mempersiapkan ijazah yang akan di bagikan pada hari rabu, 7 juli 2010 pkl 10. Rasa malas untuk menjawabnya, entah mengapa?

Di perjalanan aku menuju sekolah, tiba-tiba pimpinan menghubungi aku. Beliau menanyakan aku tentang kesanggupan mengajar. Aku merasa heran mengapa beliau menanyakan itu. Karena aku di sekolah itu sudah sebagai guru bantu dan guru sertifikasi, semestinya beliau berhak menentukan diriku dengan waktu yang ada. Dan itu semestinya tidak perlu lagi menanyakan kepada diriku lagi. Aku hanya menjawab, "Terserah ibu saja, aku mengajar di kelas berapa saja aku mau. Ibu berhak menentukan sendiri, di mana aku akan mengajar".

Memang perasaan hati ini sudah tidak menentu, hatiku sedari pagi sudah gelisah. Sesampainya aku di sana, aku diam... dengan mata yang berkaca-kaca tak bisa membendung air mata. Beberapa teman berusaha menanyakan mengapa dengan diriku. Aku yang merasa bahwa diriku memang sudah tidak disukai oleh salah satu teman, terlontarlah kata-kata yang tidak seharusnya aku ucapan.

Aku tahu dari beberapa teman, kalau dia itu selalu membicarakan diriku yang negatif. Dulu...masih terngiang di kepalaku....dia melontarkan kata-kata bahwa aku ini perempuan yang nggak bener yang hatinya busuk. Dia kira, aku menyukai suaminya... aku tahu, dia begitu..akhirnya aku menjaga jarak. Kedekatan aku dengan suaminya hanya sekedar teman biasa, tidak lebih dan tidak kurang. Kadang aku berpikir...siapa sih suaminya itu...??? dia bukan siapa-siapa bagiku dan tidak ada artinya bagiku. Entah mengapa, aku hanya punya pikiran negatif saja pada dirinya.

Satu hal lagi, aku dikira ada affair dengan salah satu temanku yang usianya tidak jauh dengan anakku. Aku hanya menganggap dirinya adalah anakku, tidak lebih... dan aku tahu siapa wanita terdekatnya... Mengapa mereka berpikiran picik. Salahkah aku kalau aku dekat dengan seseorang...?

Ada hal yang lain lagi, katanya aku kerjanya hanya chatting dan berfacebook saja. Aku tidak habis pikir..., mengapa mereka usil sekali padaku padahal aku melakukan sesuatu itu tidak pernah merugikan siapapun. Aku tahu, di mana aku harus bertanggung jawab...!!

Jujur aku merasa tidak nyaman lagi.....

Hari selasa ini, aku bisa menangis sejadi-jadinya, aku langsung ingat mamaku yang sudah wafat, karena semasa hidup hanya mama yang bisa menentramkan jiwaku. Aku seperti merasa sendiri.

Aku menangis karena aku mendapat hardikan dari dia. Memang aku salah, karena aku salah ucap. Ucapan aku menimbulkan kemarahan dia. Memang pada dasarnya dia sudah benci diriku, maka dia mudah terpancing emosinya. Aku melihat dia bagaikan orang yang sedang kerasukan setan. Matanya...bagaikan iblis bersinar merah nanar, mulutnya... mengeluarkan kata-kata yang pedas dan menyakit dan... hatinya terlihat busuk. Dia bisa berbuat begitu... mungkin karena dia merasa dekat dengan pimpinan dan yayasan yang bisa bicara seenaknya saja,

Sepertinya aku sulit untuk memahami dirinya, aku tidak bisa masuk ke dalam hatinya yang tidak pernah tulus. Aku ikhlas bila dia melaporkan tentang pribadi negatifku ke yayasan. Terserah, apa mau yayasan. Kalaupun aku di PHK, aku berhak mendapatkan penghargaan pengabdian diriku selama lebih dari 20 tahun bekerja di yayasan itu.

Kalau dia mau tahu, aku kerja di situ bukan mencari materi atau harta, tapi mengabdi pada mereka yang kurang mampu. Jika aku mencari materi, pastinya bukan di situ.

Sungguh aku merasa tidak nyaman sekarang. Haruskah aku hengkang dari situ....???

Semoga saja, Allah menunjukkan kebenaran diriku. Aku yakin, karena Allah sangat menyayangi diriku. Dia tidak tidur, Dia tidak buta dan Dia Maha Melihat... Amin

Rabu, 07 Juli 2010

CURHAT 1


Selasa, 6 Juli 2010
Pukul 00.00

Malam ini aku tidak dapat pejamkan mata, entah mengapa? Pikiranku kacau. Aku coba untuk tidur, tapi tidak bisa. Otakku terus bekerja, pikiranku melayang jauh.

Kejenuhan hidup, yah...aku jenuh dengan lingkunganku ini. Ingin rasanya aku pergi dari duniaku ini, tapi aku belum bisa. Di tempat aku bekerja, aku merasa tidak nyaman lagi. Kebencian orang yang tidak menyukaiku sudah sangat menyebalkan tingkahnya. Aku tak tahu, apa yang salah didiriku. Kalau saja mereka tahu, aku bekerja di sana, bukan untuk mencari materi. Aku hanya mencoba mengabdikan diriku kepada anak didikku.

Hampir 20 tahun lebih aku mengabdi di sana, tapi tak secuilpun atasan atau yayasan mempehatikan kinerjaku. Salahkah aku bila mengisi kekosongan waktuku dengan ber online dan aku tak mengganggu kerja mereka. ( Hmm... sampai dia mengatakan kepada seseorang yang juga sahabatku..." aku sebel melihat dia di TU, main facebook terus juga chattingan terus..). Aku pikir apa urusannya dia mengatakan begitu. Aku dalam bekerja berusaha untuk bertanggung jawab dan aku tak mau mengorbankan anak didikku.

Dia cemburu aku begini... Dia tidak suka dengan sikapku. Dia tidak suka aku dekat dengan seseorang, padahal kedekatanku hanya sebatas ibu dan anak. Dulu....pernah dia menyangka aku ada hubungan dengan suaminya,.... aku pikir dia hanya orang yang picik. Akan sangat bodoh kalau aku melakukan hal itu. Hmm...apa yang aku harap kalau aku jatuh cinta dengan suaminya...dia itu bukan apa-apa. Najis...kalau aku melakukan itu.

Sungguh sakit hatiku di tuduh begitu. Masih sanggupkah aku bertugas dan bekerja di sana..??
Sanggupkah aku....?????

Tapi aku yakin...Allah Maha Penyayang
Allah Maha Tahu...Dia tidak pernah tidur...aku yakin kebenaran itu akan terlihat

Semoga saja, aku tidak terlalu banyak untuk dibebani tugas yang menjadi tangung jawabku.

Ya Allah, jika aku tidak diperlukan lagi di sini, aku mohon padamu berikanlah hal-hal yang bermamfaat di tempat yang lain.
Semua musibah yang aku alami, aku terima dengan ikhlas. Dan ternyata dari musibah yang telah aku alami banyak sekali hikmah yang aku dapati.

Dan semakin aku yakin, Allah itu sayang padaku. Aku harus tegar apapun yang dapat menimpa diriku...

Rabu, 30 Juni 2010

PELEPASAN SISWA KLAS XII, SMA DARUL MA'ARIF JAKARTA









Sabtu, 21 juni 2010 di Graha Jala Bhakti

Hari ini adalah hari pelepasan siswa klas XII. Sekolah kita memang sudah lama tidak pernah mengadakan kegiatan seperti ini secara resmi. Mungkin sudah puluhan tahun tidak ada acara ini. Kalau kita lihat prosesi acara itu, kelihatannya lebih sakral.

Siswa-siswi yang akan di wisuda mengenakan pakaian tradisional. Putrinya kebanyakan mengenakan kebaya dan putranya mengenakan stelan jas. Wajah-wajah yang cantik dan tampan menghiasi penampilannya, terlihat beda di sini. Jika mereka menggunakan pakaian seragam sekolah, mereka terlihat lugu sekali, tapi di sini lebih dewasa.

Memang tak terasa waktu cepat berlalu, selama 3 tahun mereka belajar, bersaing, dan bermain di SMA Darul Ma'arif. Suka dan duka mereka alami di SMA Darul Ma'arif.

Rabu, 02 Juni 2010

Siapa itu sahabat....???

"""But friendship is precious, not only in the shade, but in the sunshine of life, and thanks to a benevolent arrangement the greater part of life is sunshine""" (Thomas jefferson = Presiden USA ke-3)

Sahabat....apa sih artinya sahabat? Kalau kita mau mengartikan pasti sangat luas. Yang jelas persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Di dalam persahabatan seringkali menyuguhkan satu cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bisa tumbuh bersama. Di dalam persahabatan seringkali diwarnai suka dan duka, disakiti dan dihibur, dikecewakan dan diperhatikan, diabaikan dan didengarkan bahkan ditolak dan dibantu namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak pernah membungkus tamparan dengan ciuman tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.Dan tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, yang seharusnya berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Seorang sahabat sejati akan membuat Anda hangat dengan kehadirannya, mempercayai akan rahasianya dan mengingat Anda dalam doa-doanya.

Banyak orang akan datang dan pergi dari kehidupanmu, tetapi hanya sahabat-sahabat sejati yang akan meninggalkan bekas di dalam hatimu.

Senin, 12 April 2010

PANTUN

Sate sapi dari tambun,
dibakar di atas peti.
Ade yang baik masih manyun,
abang rindu setengah mati

Naik taksi ke pasar baru,
beli bakwan sama rambutan.
Nenek-nenek lagi cemburu,
marahnya bukan buatan

Jumat, 09 April 2010

Memburu Rahmat Allah (Bukan Pak Rahmat tetangga sebelah)

Sabda Nabi saw: "Kalaupun orang masuk surga, itu bukan krn prestasi amalannya"
Shahabat bertanya: "Loh, kok gitu ya Rasul? Apa hal itu berlaku juga pada engkau Ya Rasulullah?"
Nabi saw: "Iya, termasuk aku".
Shahabat: "Trus dengan apa kita bisa masuk surga Ya Rasulullah?"
Nabi saw: "Semata-mata dg Rahmat-Nya".

Sepenggal dialog itu singkat, tetapi masya Allah.....
Mari kita telusuri nuansanya....

Kalau amal kita tidak menentukan untuk masuk surga, apakah kita tidak usah beramal sholih saja?
He he he.......

Justru karena amal sholih sehebat apapun itu bukan merupakan penentu untuk masuk surga, maka kita jadikan saja amal shalih itu sebagai senjata pamungkas kita "mendobrak" pintu sorga. Amal shalih kita mari kita jadikan "umpan" pengail Rahmat-Nya, yg dengan "Ikan Paus" bernama "Rahmat" itu maka kita bisa diberi hak untuk berlabuh di SURGA. Jangan lupa, amal shalih yg sangat remeh bagaikan cacing di ujung kail itu, mari kita bumbui dg aroma ikhlas, dg pewarna ilmu, dg cabe pengurbanan, dg vetsin tawadhu', dikemas dalam wadah jama'ah, dibersihkan dari serabut ria, diprasmanankan dlm wujud kebersahajaan, disikapi dg qona'ah, kita mengantrinya dg kesabaran, digarnis dg tawashou bil haq a tawashou bish-shobr, sambil selalu bergegas memacu waktu agar setiap detik melahirkan pahala, maghfiroh, ridho, dan kasih-sayang-Nya. Maka Ikan Paus yg bernama "Rahmat" itu pun akan sangat "bernafsu" untuk "menerkam" umpan kita, lalu menarik kita ke pintu Surga........

Allahumma aaaamiiiinnnn....

Al Qur-aanul Karim memberikan deskripsi yg bagaikan kertas lusuh penunjuk arah menuju tempat "harta Karun" tersimpan, untuk segera kita ni'mati.
Inilah pesan2 itu:

Utk mendapatkan rahmat Allah (menurut Al Qur-aan) adalah dengan cara sbb:
1. Laksanakan/penuhi hududullah (hukum Qishosh, rajam, diyat, ta'zir, cambuk, dsb) [2:178];
2. Ikuti ajaran Nabi saw [7:63]
3. Perbanyak istighfar [27:46], sedang Nabi saw pun istghfari >70x/hari (Hadits);
4. Ikuti petunjuk Qur-aan dan cermati penjelasan2-nya [6:157];
5. Takutlah kpd ancaman siksa akhirat dan berusahalah utk terhindar daripadanya [36:45];
6. Bila dibacakan Qur-aan: simaklah baik2, perhatikanlah dg tenang [7:204];
7. Jalinlah persaudaraan dg sesama muslim, mesrakanlah hubungan antar kita, takutlah kpd Allah [49:10];
8. Ta'atlah kpd Allah & RasulNya [3:132];
9. Tegakkan shalat, tunaikan zakat, taatlah kpd Rasulullah saw [24:56];
10. Ikuti arahan Qur-aan yg penuh berkah itu, taqwalah [6:155];
11. Beriman, integratiflah/bersinergy-l
ah dlm amar ma'ruf nahi munkar, tegakkanlah shalat, tunaikan zakat, ta'atlah pada Allah & Rasul-Nya [9:71].

Semoga kita smua kelak bakal "tersesat" ke dalam Surga-Nya dengan perjuangan keras menemukan perburuan RAHMAT-Nya ... Amin ya robbal alamin...

Minggu, 04 April 2010

HEBATNYA HURUF "T" :

Maap yeee yg udah pernah mbacaaa....

HEBATNYA HURUF "T" :

Tatkala Temperatur Terik Terbakar Terus, Tukang Tempe Tetap Tabah, "Tempe-tempe" , Teriaknya. Ternyata Teriakan Tukang Tempe Tadi Terdengar Tukang Tahu, Terpaksa Teriakannya Tambah Tinggi, "Tahu...Tahu. ..Tahu... !"

"Tempenya Terbaik, Tempenya Terenak, Tempenya Terkenal!!", Timpal Tukang Tempe Tukang Tahu Tidak Terima, "Tempenya Tengik, Tempenya Tawar, Tempenya Terjelek.... !"

Tukang Tempe Tertegun, Terhenyak, "Teplakkk... !" Tamparannya Tepat Terkena Tukang Tahu. Tapi Tukang Tahu Tidak Terkalahkan, Tendangannya Tepat Terkena Tulang Tungkai Tukang Tempe. Tukang Tempe Terjengkang Tumbang! Tapi Terus Tegak, Tatapannya Terhunus Tajam Terhadap Tukang Tahu. Tetapi, Tukang Tahu Tidak Terpengaruh Tatapan Tajam Tukang Tempe Tersebut, "Tidak Takut!!" Tantang Tukang Tahu. Tidak Ternyana Tangan Tukang Tempe Terkepal, Tinjunya Terarah, Terus Tonjokkannya Tepat Terkena Tukang Tahu, Tak Terelakkan! Tujuh Tempat Terkena Tinjunya, Tonjokan Terakhir Tepat Terkena Telak. Tukang Tahu Terjerembab. "Tolong.. Tolong.. Tolong..!", Teriaknya Terdengar Tinggi. Tetapi Tanpa Tunda Tempo, Tukang Tempe Teruskan Teriakannya, " Tempe .. Tempe .. Tempe ..!!"