Daftar Blog Saya

Sabtu, 27 Februari 2010

Foto aku..


Aku dan pinkan, anak kos yang sudah menjadi bagian hidupku


Aku dan putra temanku...

Kamis, 25 Februari 2010

Kumpulan puisi cinta

10

-------------------------------------------------------------------------------------------------
9
Ya Allah.... Ya Rabbi.....
Hanya Engkau yang Maha Memiliki....
Hanya Engkau yang Maha Pegampun...
Hanya Engkau yang Maha Mengasihi...

Ya Allah...
sungguh meletihkan perjalanan hidup ini..
hampir tak kuasa aku menjalaninya...
letih,
lelah,
sakit,
tapi aku tahu...
Engkau tak akan berikan beban melebihi kemampuanku

Ya Allah...
aku cinta padaMU...
izinkanlah aku datang ke rumahMU...
dan bersujud di hadapanMU
memohon maaf padaMU
minta ampun atas segala dosaku

Ya Allah... Ya Rabbi...
puluhan tahun aku hidup dengan dosa
dan Engkau lihat jelas dengan mataMU...
tak kuasa aku memandangMu

Ya Allah, Ya Rabbi....
berikan aku
wanita yang tunduk dan sujud di hadapanMu
jadikan ia istriku...
sesuai dengan kehendakMU

Ya Allah...
aku hanya memohon kepadaMU

TKR, Jakarta 5 Maret 2010

-------------------------------------------------------------------------------------
8
kasih...
di lorong kampus itu
aku berjalan
kutemui kau di sudut ruang
kau asyik dengan mahasiswamu

pandangan pertama
hatiku hampa
inikah kekasihku...

aku tak tahu
kalau aku telah jatuh cinta
yah...!
aku jatuh cinta

aku tersadar
hidupku hampa
hidupku sepi
hidupku luka

kasih..
kau datang di hatiku
kau buat aku terjaga
kau hidupkan aku
kau beri aku semangat

kasih
ku ingin kau ada
ku ingin kau di sisiku
ku ingin kau lindungiku
ku ingin kau memelukku

Jakarta, 5 Maret 2010

------------------------------------------------------------------------------------
7
Kasihku,
ingatkah dikau, saat pertama bertemu?
kau biarkan gaun hitam membalut tubuhmu...
kau biarkan kerudung putih menutup sisi wajahmu..
kulihat matamu berbinar di seberangku..
saat itu hatiku bertanya
inikah susie temanku yang baru?

Pertama kali berjalan denganmu
di antara deretan rak buku yang membisu..
lenganmu menyentuh lembut tanganku..
hanya jantungku yang berseru
aahh... senangnya berdua denganmu...

kasih,
kau dengarkan lagu itu?
lagu yang kucarikan untukmu?
aku bersandar di bahumu
karena aku tak kuat menahan haru
derita kehidupanku...

akupun bangkit..
kau obati sakit di hatiku...

saat berjalan di antara buku dan lagu...
kau lingkarkan lenganmu di pinggangku
bahagianya hatiku
seolah ingin terus... tanpa batas waktu...



kasih,
aku cinta padamu..
aku ingin selalu kau di sisiku...
kutunggu selembar kertas itu
dan kita bersatu...
selalu....


TKR, 5 Maret 2010
-------------------------------------------------------------------------------------
6
Kasih...
Aku mengatakan apa
Kini...
Tak sekatapun aku lontarkan
Kini..
Hanya dirimu seorang

Kasih...
Aku membuatmu luka
Aku membuatmu ternganga
Apakah itu yang telah aku lakukan
Maafkan aku...

Cinta...
Bahagia...
Kasih sayang...
Kau ragukan itu semua...

Kini...
Aku tak menggengam apapun
Aku tak menggengam onak dan duri
Kau ragukan itu semua
Akankah punah semua

Jakarta, 3 Maret 2010
-------------------------------------------------------------------------------------
5
Kalau begitu,
mengapa kau berkata-kata seperti itu
mengapa kau lemparkan kata-kata mesra
mengapa kau ungkapkan kata-kata yang berjelaga
mengapa kau berikan aku kata-kata yang menyakitkan
membuatku luka?
mengapa? mengapa?...

tak pandaikah kau bicara?
bukankah engkau seorang pandita?
tapi
mengapa kau buat aku terluka?
membuat aku ternganga?

itukah cinta?
itukah bahagia?

aku tak ingin lihat kau di tempat itu lagi
aku tak ingin lihat kau di belukar yang penuh duri
ataukah kau ingin tetap disana,
tetap memegang duri
yang akan melukaiku?

itukah cinta?
itukah bahagia?

akankah aku bertahan
hidup bersamamu
dengan onak dan duri di tanganmu?
ataukah akan kau lepaskan duri itu
dan
hidup bersamaku...

TKR
Jakarta, 2 Maret 2010.
-------------------------------------------------------------------------------------
4
siang ini...
panas!
tajam menyengat kepalaku
aku berjalan sendiri di trotoar
dan
pikiranku mengembara di ujung langit
entah apa yang kubayangkan...!

yang ada saat ini...
hatiku beku
sakit
pasrah
tak tahu apa yang harus di perbuat

aku bagaikan wanita yang rendah
aku bagaikan wanita yang liar
aku bagaikan wanita penggoda
di mata laki-laki

hmm...
benarkah aku menghancurkan dirimu?
hingga menjadi puing-puing berserakan
yang tak mungkin menyatu lagi

ragukah engkau dengan diriku
sayangkah engkau dengan diriku
cintakah engkau dengan diriku
kekasihku
aku ingin selalu ada di sampingmu
aku ingin hidup bersamamu

Jakarta, 1 Maret 2010

-------------------------------------------------------------------------------------
3
malam itu...
dingin!
tajam menusuk tulang punggungku
sepi bagai di ujung langit yang tak bertepi
dan
kemudian tubuh ini panas membara
panas menyelimuti raga

angan pun jauh mengembara
hingga di dunia maya

terbayang di mataku
kata-kata mesra buat lelaki lain
kata-kata binal buat lelaki liar
kata-kata mesra menggoda...

ah! engkaukah itu kekasihku?
benarkah kau cinta padaku?
benarkah kau ingin selalu di sampingku?
mengapa kau hancurkan aku?
menjadi pasir yang terserak?
ataukah aku hanya untuk sementara

dan aku pun terus terjaga...

TKR. Jakarta 1 Maret 2010

-------------------------------------------------------------------------------------
2
Kanda...
Sekarangpun masih cinta padamu
Sekarangpun masih sayang padanu
Sekarangpun selalu ingin bersamamu
Cerahnya matahari masih bersinar di hatimu

Kini...
Aku sudah melakukan kesalahan
Kesalahan yang kubuat telah menyakiti hatimu
Kesalahan yang kubuat tak termaafkan olehmu
Aku berjanji takkan mengulangi kesalahan ini
Kanda maafkan daku

Kanda...
Aku tak akan meninggalkanmu
Aku akan menjaga kesetiaan ini
Aku akan selalu berada di sampingmu
Selalu...

Kanda...
Engkau tak salah untuk meragukan aku
Engkau tak salah untuk menghujat aku
Engkau tak salah untuk membenci aku

Jakarta, 25 Febuari 2010


-------------------------------------------------------------------------------------
1
Dinda
Dulu dikau pernah bilang cinta padaku...
Dulu dikau pernah bilang sayang padaku...
Dulu dikau pernah bilang kau akan selalu bersamaku...
Cerahnya matahari bersinar di hatiku...

Kini...
Tampak segumpal awal kelabu menggantung di langit...
Akankah dikau berkata seperti dahulu...
kata-kata yang menyakitiku...
Akankah dikau bohongi aku...
Dengan wajahmu yang sendu...

Dinda...
benarkah kau tak akan meninggalkanku...
benarkah dikau akan setia padaku...
akan tidur di sampingku...
bersamaku selalu...

Salahkah aku bila ragu padamu?
ataukah harus kuucapkan
selamat tinggal untukmu...


TKR, Jakarta 23 Feb 2010

Jumat, 19 Februari 2010

Puisi...untuk orang yang kusayang.

.

AYAH BUNDA

Ayah Bunda...
Darimu kami mendapat kekuatan dalam hidup
Darimu kami mendapat pelita hidup
Darimu kami mendapat semangat untuk masa depan
Kaulah penuntun hidup kami

Ayah Bunda...
Cintamu pada kami begitu mulia
Pengorbananmu pada kami begitu banyak
Harapanmu pada kami begitu besar
Tapi kini kau yang begitu kami cintai
Begitu cepat berlalu dari sisi kami

Ya Allah...
Kenyataan yang memilukan kami alami
Takdir kuasaMu tak bisa ku lawan
Kau ambil kedua orang tua kami dari kehidupan kami

Ya Allah...
Ayah Bunda kami telah kembali ke dalam pangkuanMu
Untuk melepas kepergiannya...
Kami sudah iklas dan ridho
Kami yakin...
Kaulah pilihan yang terbaik baginya
Kasih sayangMu Maha Luas

Ya Allah...
Ampunilah dosa ayah bunda kami
Hapuskanlah kesalahannya
Maafkanlah segala kekeliruannya
Muliakanlah tempatnya
Lapangkanlah pintu surga baginya
Sesungguhnya, kami ini milikMu ya Allah
Dan kepadaMu, kami akan kembali
Amin

Jakarta, 26 Februari 2010
-------------------------------------------------------------------------------------
BUNDA

Bunda...
Kemarin dikau terbaring lemah tak berdaya
Kemarin dikau terbaring menahan sakit
Kemarin dikau menahan derita
Anak-anakmu bersedih menahan pilu
Cucumu meratap sendu
Semua mencintaimu

Bunda...
Kini kau pergi menemui Sang Khaliq
Yang Maha Pencipta
Terbebas sudah dari segala derita
Dan...
Pintu surga telah dibuka
Untuk kedatan...ganmu

Bunda...
Meski engkau belum mengenalku
Cinta dan do'aku menyertaimu
Selamat jalan Bunda...

TKR
Rabu, 3 Februari 2010
-------------------------------------------------------------------------------------
TUHAN, KUATKAN…

Aku menunggu
Detik demi detik
Menit berlalu terus

Dia di sana terbaring
Tak sadarkan diri
Pisau itu merobek perutnya

Aku tak sanggup membayangkan
Betapa sakit ia rasakan
Aku di sini…
Tak bisa berbuat apa-apa

Tuhanku…
Selamatkanlah dia
Aku tahu
Dia sangat menderita

Tuhanku…
Berikan kekuatan untuk dia
Aku tahu
Dia akan kuat

Jakarta, 4 Oct 2009
-------------------------------------------------------------------------------------
AKU DAN KAU TAHU

Kasih...
Aku tahu...
Kau terlalu mencintaiku
Kau takut kehilangan diriku

Kasih...
Kau tahu...
Aku sungguh mencintaimu
Akupun takut kehilangan dirimu

Kasih...
Tumbuhkan hati kita...
Untuk saling percaya
Untuk saling setia
Untuk saling menjaga

Jakarta, 5 Nop 2009
-------------------------------------------------------------------------------------
DIRIKU SEPI...

Malam ini hujan turun dengan derasnya
Hawa dingin merasuk sampai ke tulang
Tubuhku menggigil...
Tak ada yang menyelimuti...

Malam ini suasana sangat sepi
Tak terdengar orang lalu lalang
Hatiku terasa tercekam...
Rasa takut menyelimutiku...

Dimanakah orang yang kucintai
Aku sangat merindu
Andai yang kucintai ada di sampingku
Aku akan merasa terlindungi

Oh, kekasihku
Kapan engkau ada di sampingku
Kapan engkau akan melindung ku
Kapan...
Aku akan selalu menunggumu

Jakarta, 8 Januari 2010