Daftar Blog Saya

Selasa, 19 Juli 2011

Maafkan diriku...

Semalam salah ngomong.....ga tau kenapa jadi marah banget hari ini. Jujur , aku ga ada niatan untuk mencelanya...aku hanya bercanda ajah. plss...maafin aku.

Entah kenapa juga, aku semalam merasa bersalah..., aku minta maaf...melalui sms...tapi ga di reply...di call juga ga mau angkat...jadi aku harus bagaimana dong...? Apa udah ga mau dihubungi lagi...hiks..hiks... Dalam banget sih perasaan nya, kenapa ya...?

Apakah kesalahan aku itu fatal, hingga tak bisa di maafkan...begitu kah?
lalu...aku harus bagaimana....? jika ini tak ada reaksi...mengapa aku harus mengalami tekanan seperti ini....Ya Allah...pls, help me

Jumat, 15 Juli 2011

'Apa makna memaafkan?'

Memaafkan adalah gerbang kedamaian dan ketenteraman dalam hidup kita. Pintu gerbang itu kecil sekaligus sempit dan hanya bisa dimasuki dengan menundukkan kepala kita. Tidak mudah untuk menemukannya namun bila kita sungguh-sungguh untuk mencarinya maka kita akan menemukannya. Memaafkan hampir tidak pernah kita temukan dalam keadilan hidup di dunia, yang memaksa kita agar membalas sakit dengan sakit, memaafkan hanya kita akan temukan bila kita mampu menyingkirkan rasa sakit.

Disaat kita memaafkan seseorang untuk tindakan yang menyakitkan, kita terkadang masih bisa menghargainya namun bila teringat rasa sakit malah mengobarkan kebencian yang kita tumpahkan dengan menyerang. Bila kita lihat lebih mendalam dengan memperbaiki hubungan dengan orang tersebut, barangkali memaafkan tidak bisa menghilangkan luka dihati namun tindakan memohon maaf akan menghilangkan perangkap spiral kebencian yang terjadi terus menerus. Memaafkan juga menjaga diri kita dan keluarga kita agar kita tidak melampiaskan marah dan menyakiti orang lain.

Bila kita tersakiti maka kita akan selalu mengingat kesalahan orang lain, rasa sakit itu berubah menjadi benci. Tidak peduli penyebab luka itu apakah benar-benar ada atau tidak, secara perlahan luka itu menggerus hati kita kemudian keluar dari tubuh kita dan merusak sekitar, orang-orang disekeliling kita untuk menyebarkan kebencian. Kita semua tahu bahwa bila kita terserang rasa kebencian. Maka kita memiliki ingatan yang luar biasa sampai hal terkecil yang dibencinya juga masih diingatnya. daftar panjang dimilikinya karena ruang hatinya menjadi penuh sesak dengan kebencian, tidak menyisakan ruang untuk cinta dan kasih sayang. Memaafkan dan memohon maaf berarti membersihkan diri dari segala kotoran hati seperti kebencian, kemarahan, dengki dan rasa sakit. Sehingga ruang hati kita tumbuh semangat dan motivasi hidup yang positif serta kasih sayang bagi sesama. Makna mohon maaf dan memaafkan keduanya sama-sama indah karena perbuatan baik dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. sebagaimana firman-Nya.

'Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. (QS. Ali- Imran : 134).

PERKAWINAN SEMENTARA

Aku menangis seraya memeluk tubuhnya, aku tak kuasa untuk melepas kepergiannnya. Kuciumi wajahnya....dan ku peluk erak lagi..erat..tak ingin dia pergi. Cinta itu telah tumbuh dari hatiku...entah kenapa...kini aku sangat mencintainya. Dia suamiku...

Ketika aku belum menikah, rasa cinta itu tak ada. Dia seorang pria yang baik, taat ibadah, dan yang aku sukai darinya...dia sangat menghargai wanita. Lama aku kenal dia di dunia maya, hampir setahun aku bicara dengan nya...tapi tak pernah bertemu.

Pertama kali dia melihat wajahku, dia langsung jatuh cinta. Entah, aku tak tahu mengapa dia bisa jatuh cinta pada seorang gadis yang belum pernah dilihatnya. Setiap hari dia merayu dirinya, dalam hati dia juga senang dirayunya. Sungguh dia sangat sopan, tutur bahasanya sangat lembut, dan aku suka...

Dengan jalannya waktu...dia beranikan diri untuk mengajak aku menikah. Ketika itu hatiku bahagia dia serius mengatakan itu, karena aku suka padanya. Dia sangat jujur sewaktu aku menayakan status pernikahannya kalau dia sudah beristri... Bagaikan di sambar petir aku mendengarnya, aku menangis merasa tertipu. Aku tidak akan menikahi pria yang sudah beristri tak mau ada madu.

Setelah tahu dia beristri, aku tak tertarik lagi dengan nya. Aku dan dia tetap menjaga hubungan dengan baik. Dan akhirnya dia share dengan aku tentang rumahtangganya. Selama 30 tahun pernikahannya dia memiliki 6 anak dan sebagian sudah menikah. Dia menceritakan kehidupan rumahtangganya, entah itu benat atau tidak...aku tak tahu.

Dia mengatakan bahwa rumahtangganya tak bahagia, hanya karena kesabarannya dia bisa mempertahankan keutuhan keluarga. Dia katakan juga, kalau istrinya itu tak pernah mau dicium nya...tapi aku berpikir istri tak mau di cium...mengapa anaknya sampai 6 orang...?? Entah lah...

___ ___

Waktu terus berlalu, hubungan semakin baik, dan mereka sudah saling mempercayai. Tak disangka dia mengundangnya untuk datang bersilaturahmi negaranya. Sebelumnya...dia menanyakan persetujuan undangan itu, jika setuju maka akan dibookingnya tiket. Tak lama berpikir, akhirnya setuju dia akan memenuhi undangan itu.

Dia terus berpikir tentang undangan itu, ada perasaan ragu-ragu untuk datang, karena dia belum pernah ke daerah itu dan di sana tak ada sanak family yang tinggal.
Perasaan ragu-ragu terus memenuhi pikirannya. Dan akhirnya...dengan memohon lindungan Allah, dia berangkat juga...

Saat diperjalanan, pikirannya tak pernah tenang, selalu ragu-ragu...dengan menbaca asma Allah, dia mantap untuk bertemu dengannya. Tibalah di airport Pulau Pinang, dia dijemputnya. Dengan langkah ragu-ragu dan mata mencari seseorang yang belum pernah bertemu. Ach...di sudut sana ada seorang pria senyum-senyum memandang dirinya.

Dia menghapirinya, dan menyebut "kamu Anna..". Diapun menganggukkannya, lalu pria itu membantu membawakan travelbag nya. Dia bilang lagi..."Jom...". Dia bingung...apa artinya itu...tak tahu...tapi tak mau bertanya. Tampa kata-kata dia mengikuti pria itu ke parkiran mobil.

Tak lama kemudian mereka sampai di mobilnya. Dia tak tahu mau bicara apa...bingung tak mengerti apa yang diucapkan pria itu. Di telinganya terdengar terasa aneh bahasanya...dia hanya bisa senyum-senyum saja, sedikit yang dimengerti.

Dalam perjalan tak sedikitpun pria itu menyentuhnya,....... masih berlanjut...

Malam ini..

Malam ini...
Tidak seperti malam yang lalu
Malam ini...
Terasa ada yang lain

Entah kenapa...
Sesuatu telah ada
Entah apa maunya...
Seseorang telah hadir

Sejak pandangan pertama...
Hatinya selalu berdebar
Sejak pertemuan pertama...
Hatinya telah terusik

Adakah hati ini...
Ach...aku tak tahu..
Apakah aku bisa...

Jumat, 01 Juli 2011

FITNAH

Jika seseorang mematuhi perintah Allah, fitnah apapun yang terjadi hanya akan membuat orang itu menjadi lebih dekat kepada Allah, namun jika dia tidak patuh maka dia akan tersesat.

Inilah yang dimaksud fitnah/cobaan/ujian, bisa membimbing orang atau menyesatkan orang.

Karenanya cobaan yang terjadi dapat mengungkapkan apakah seseorang itu benar-benar beriman atau tidak. Seseorang yang benar-benar beriman tidak akan berubah pandangan dan kesetiannya kepada agama walau apapun yang terjadi.

Seorang mukmin sejati akan sadar bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah atas kehendak Allah. Karenanya dia betul-betul berserah diri kepada Allah.

Sabtu, 04 Juni 2011

Aku rasakan Allah sayang padaku

Hari-hari telah aku jalani dengan barbagai cobaan. Dengan ikhlas aku terima semua ujian itu. Jika aku pikir terus aku merasa tak berdaya menerima cobaan itu. Entah mengapa, di balik ujian itu itu aku mendapatkan hikmah yang luar biasa, walaupun aku harus kehilangan teman-taman yang aku anggap baik.

Aku merasakan betapa Allah sayang dengan aku, Aku semakin dekat dengan Nya. Alhamdulillah...aku dapat bersujud di tanah suci, di depan Ka'bah. Aku ikhlas kehilangan mereka semua, karena Allah menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang yang tidak baik untuk aku.

Memang sungguh aku tidak percaya bahwa aku kehilangan semuanya. Teman baikku, sabahatku bahkan sudah ku anggap saudara kini telah mengkhianati aku. Tak habis aku berpikir, kalau mereka berhati busuk. Mereka tega sudah memfitnah aku.

Karena keyakinan aku, Allah melindungi aku dari orang-orang jahat itu. Aku terlepas dari kungkungan itu, tempat orang-orang munafik...yang mengaku ahli ibadah...tapi kelakuannya sungguh memalukan. Para ahli ibadah...yang senang mempergunjingkan teman yang sedang terpuruk. Meraka bukan membantu tapi lebih menyudutkannya, mereka tidak mau mencari kebenaran.

Selama 20 tahun aku mengajar di sana, di Yayasan Darul Maarif, Jln Fatmawati. Tak pernah aku mendapatkan penghargaan, tapi aku ikhlas mengajar di sana. Kini tempat itu bukan tempat yang baik bagiku. Di sana banyak orang berambisi...yang tak ada artinya. Banyak yang mengaku ahli ibadah tapi hmm....zero.

Melalui peristiwa yang sangat menyakitkan,fitnah itu... aku merasakan betapa Allah sangat sayang padaku. Alhamdulillah...Semoga aku keluar dari Yayasan itu, aku dapat lebih baik ...insyallah, amin

Selasa, 19 April 2011

Di Masjid Nabawi, Madina





Kepastian Hidup

Lama aku menunggu jawaban darinya
Dengan sabar aku menunggu
Kini aku tahu jawaban nya

Ujian hidup sudah aku lalui
Walau sangat sakit aku rasakan
Kini rasa sakit itu telah hilang

Kesulitan itu sungguh sangat manis
Aku merasakan rasa manis itu
Rasa manis yang membuat ku tegar

Musim akan barganti
Hujan pun berhenti
Kini matahari bersinar cerah

Hati ini telah mendapat kepastian hidup
Engkau yang jauh di sana telah memberi jawaban
Dan aku di sini
Menunggu mu

Ya Allah...inikah jawaban dari Mu, terima kasih Allah

Malam

Malam semakin larut
Bintang bertaburan di langit
Bulan pun bersinar terang
Langit terlihat banyak cahaya

Memandangi langit
Membuat pikiran jauh melayang ke atas
Entah apa yang ada di atas sana
Tak ada awaan yang menutupi bumi

Hati ini mulai terasa tenang
Hati ini mulai terasa damai
Hati ini mulai terasa bahagia

Kini hanya menunggu
Menunggu waktu
Waktu bahagia

Selasa, 12 April 2011

...AIRMATA RASULULLAH SAW...


Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. 'Bolehkah saya masuk?' tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, 'Maafkanlah, ayahku sedang demam', kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, 'Siapakah itu wahai anakku?' 'Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,' tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi! bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. 'Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut,' kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. 'Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?', tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. 'Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. 'Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,' kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. 'Engkau tidak senang mendengar khabar ini?', tanya Jibril lagi. 'Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?' 'Jangan khawatir, wahai Rasul ! Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,' kata Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. 'Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.' Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. 'Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?' Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. 'Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,' kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. 'Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.' Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ! Ali segera mendekatkan telinganya. 'Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku' 'peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.' Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. 'Ummatii,ummatii,ummatiii?' - 'Umatku, umatku, umatku' Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
NB: Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mengingat maut dan mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita

OH ALLAH...


Oh ALLAH, I have no money, but I have You. I am rich.
Oh ALLAH, I have no freedom, but I believe in You. I am free.
Oh ALLAH, I have no patience, but I read Your Quran. I am calm.
Oh ALLAH, I get no respect, but You listen to my dua. I am proud.
Oh ALLAH, I have no time, but I think of Jannah. I have forever.
Oh ALLAH, I have much time, but I look at Your Signs. I have today.
Oh ALLAH, I feel so weak, but I fast Ramadan. I am strong.
Oh ALLAH, I feel so tired, but I make dua. I open my eyes.
Oh ALLAH, I feel so dirty, but I repent to You. I am cleansed.
Oh ALLAH, I feel so depressed, but I remember you. I am at peace.
Oh ALLAH, I feel so lost, but I follow Your Commands. I am safe.
Oh ALLAH, nobody listens, but You never turn your back on me. I am grateful.
Oh ALLAH, my heart breaks, but I imagine meeting You. My heart finds rest.
Oh ALLAH, I cry every night, but I make wudu. I wash away my tears.
Oh ALLAH, I feel so alone, but I pray to You..I feel peaceful...

Oh ALLAH..my good deeds are not enough to take me to Jannat Al Firdaus..only Your Rahmah will help me..so please grant me Your Rahmah..

Minggu, 20 Maret 2011

Hati berdebar

Waktu terus berjalan...waktu kebarangkatan semakin dekat, hati semakin berdebar, apakah aku sanggup untuk menjalani ibadah di Baitullah. Rasa hati ini bercampur antara bahagia dan takut. Bahagianya aku, karena ...inshallah aku di beri kesempatan untuk berkunjung ke Baitullah untuk melakukan ibadah di tanah suci. Takutnya aku,karena... aku pergi sendiri, tidak ada yang mendampinginya.

Jumat, 18 Maret 2011

Entah....

Sekarang aku ...entahlah, aku tidak tahu harus menulis apa. Satu persatu urusan aku selesai, dari menikahkan putraku, lalu mengadakan resepsi pernikahan. Ada sedikit perasaan lega di hati, kalau acara ini sudah terlewatkan. Alhamdulillah...semua nya berjalan dengan lancar, walaupun pada akhirnya...ayah nya putraku...kurang mengenakkan di hati. Tapi biarlah... yang penting semuanya berjalan lancar.

Sekarang aku tinggal mempersiapkan diriku untuk mengadapmu ya Allah. Menunggu tanggal 25 Maret 2011 ini, rasa nya begitu lama. Entah... hati ini merasa gundah, aku merasa terlalu banyak melakukan dosa, yang aku sendiri tidak tahu mengapa aku melakukan perbuatan yang tidak Engkau ridhoi. Ya Allah... aku berserah diri pada Mu, aku bertobat... sungguh aku menyesal. Kini aku menyadari...semua yang telah menimpa diriku membuat hatiku terbuka untuk bertobat pada Mu.

Aku sudah membayangkan...bersujud di depan Ka'bah, aku berserah diri pada Mu, aku bertobat pada Mu, aku memohon ampunan Mu. Ya Allah...andai waktu bisa di ulang, aku tidak akan mau mengenal orang-orang yang jahat pada diriku, orang-orang yang tidak punya perasaan padaku, aku kan memilih orang yang baik, yang tulus, yang iklas lahir bathin.

Entah... entahlah...mengapa aku harus melewati keadaan yang sangat buruk dalam hidupku, tapi kini ...aku sudah iklas semuanya. Walaupun rasa sakit ini belum bisa terobati. Aku hanya memohon pada Mu ya Allah...kuatkan lah diriku.

Di depan Ka'bah nanti... aku akan serahkan diriku pada Mu, aku iklas... apa yang akan terjadi padaku. Karena hanyalah Engkau ya Allah aku serahkan hidup matiku.
Semoga Allah dapat memberikan aku yang terbaik di dunia dan akhirat...Amin

Rabu, 23 Februari 2011

Pernikahan putraku....Jakarta, 4 Desember 2010






Semoga pernikahan putra ku menjadi keluarga yang sakinah, mawadah n warohmah...Amin

Senin, 14 Februari 2011

...:))

Hari ini Senin 14 Feb...hujan terus...

Minggu, 13 Februari 2011

Lirik lagu ... DIK...dari Wali

Dik, aku pinta kau akan s’lalu setia
Dik, aku mohon kau s’lalu menemani
Saat ku tengah terluka
Kala ku tengah gundah

Reff:
Ku akan menjagamu
Di bangun dan tidurmu
Di semua mimpi dan nyatamu
Ku akan menjagamu
Tuk hidup dan matiku
Tak ingin, tak ingin kau rapuh

Dik, jangan engkau pergi tinggalkan aku oh…
Dik, ingin aku cinta dan cinta s’lalu
Saat kau tengah terluka
Kala kau tengah gundah

Back to Reff:

Kau akan menjagaku
Di bangun dan tidurku
Di semua mimpi dan nyataku
Kau akan menjagaku
Tuk hidup dan matiku
Tak ingin, tak ingin kau rapuh


..."dengar lagu ini, aku teringat dengan seorang yang jauh di sana, walaupun jauh di sana, beliau tetap peduli dengan ku... beliau selalu menguatkan hatiku"...

Valentine...

Kemarin lusa menunggu hari terasa lama aku lalui, kini tampa ku sadari tinggal 3 hari lagi aku akan pergi. Ketika kejenuhan itu datang, entah kenapa selalu ada yang membuat hati ku terisi. Ach...kejenuhan itu tenggelam dengan sendirinya... Tak direncana, aku akan berkumpul lagi dengan putraku, mungkin akan lebih ramai dengan mantu ku juga. Thanks ya Allah...:)

Kemarin sungguh hari yang sangat melelahkan, aku harus membongkar kamar untuk mengganti semuanya. Yach...anakku pindah kembali bersamaku...:). Dari siang hingga malam, aku membereskan rumah, dan tak terasa waktu menunjukkan pukul 11 malam. Badanku terasa penat, ku rebahkan tubuh ini...hmm terasa nyaman. Entah kenapa mata ini tak mau di pejamkan...., tepat pukul 12 malam, hp ku berdering... ada sms dari seseorang, aku tak kenal nomornya, ku baca tulisan sms itu..."happy valentine's day.." itu tulisannya. Beberapa menit kemudian ada 3 sms lagi dari sahabatku ... yang intinya sama.

Ya Allah, terima kasih ... ternyata masih ada orang yang peduli dan sayang dengan ku. Mereka adalah sahabat-sahabat ku yang benar-benar sahabat, mereka menguatkan hatiku. Dari mereka aku bisa mendapatkan beberapa solusi hidup. Hari ini tanggal 14 Februari... semalam aku tertidur sekitar pukul 2 malam...

Aku terlambat bangun... padahal pukul 5 pagi aku sudah dikejutkan oleh abang untuk solat subuh, tapi mata ini kembali terlelap. Maaf kan aku ya Allah... aku terlambat mengerjakan solat subuh pukul 6 lebih.

Nanti tanggal 17 Feb 2011, aku akan menghadiri resepsi pernikahan family abang yang di Spore, aku akan tinggal di sana beberapa hari... Dan inshallah, mereka sudah booking tiket untuk 11 orang yang akan datang juga di hari resepsi pernikahan putraku, aku sangat senang mendengar mereka akan hadir di acaraku.

Jumat, 11 Februari 2011

Kejenuhan...

Kejenuhan ini mulai terasa dalam hidupku, akankah aku putus asa...?? Waktu yang ada terasa lambat bergerak, lama nian menunggu pagi, siang dan malam. Aku hanya dapat memperhatikan gerakan detik di jam diding itu.

Kini hidupku tergantung pada putraku, aku bagaikan seonggok daging yang tak bisa apa-apa. Aku hanya bisa diam...diam ...dan diam. Entah mau kemana masa depanku, semangat ku lumpuh...

Ingin ku rasakan panasnya terik matahari, melihat kehidupan yang normal tapi aku sulit untuk melangkah. Andai saja Allah menghentikan nafas ini, aku kan menerima dengan iklas...

Kamis, 03 Februari 2011

PANTI ASUHAN, SURABAYA

Satu minggu bersama anak-anak panti menghabiskan waktu akhir tahun 2010, tidur dengan baby...hmm, ingat waktu punya baby sendiri.
Surabaya, 26 Des 2010 - 3 Januari 2011

Inshallah...hidupku bermamfaat untuk orang lain...Amin



Baksos di Purwakarta






Kegiatan Baksos di Purwakarta, 15 Januari 2011 bersama Iluni SMAN 70 dan ANTARA
Inshallah...waktu ku bisa bermamfaat untuk orang lain...Amin

OUTBOND di Kandank Jurank Doank





Langkah yang tepat untuk menghilangkan dep...
Bersama Iluni SMAN 70 di Kandank Jurank Doank, 30 Januari 2011

Bebas..

Bebas...lepas...tak terbebani
JANGAN BERDIAM DIRI.
Telusuri apa yang membuat kita berpikiran negatif, perbaiki, dan kembali maju. Jika hal tersebut tidak bisa diperbaiki lagi, berhenti mengeluh dan menyesal karena hal itu hanya akan menghabiskan waktu dan energi kita, juga membuat kita merasa tambah buruk. Terimalah apa yang telah terjadi, petik hikmah/pelajaran dari hal tersebut, dan kembali maju

Selasa, 25 Januari 2011

Nilai sebuah pekerjaan...

Memang...pekerjaan yang kita lakukan akan mendapatkan hasil. Setiap pekerjaan memiliki sebuah nilai atau harga yang harus dibayar... Itulah harga sebuah petualangan yang dilakukannya... Hasil itu tergantung dari apa yang kita lakukan, jika hasil nya buruk... ya, harus diterima dengan lapang dada, dan jika hasilnya baik...jangan takabur, karena masih banyak pekerjaan yang akan kita lakukan.

Tuhan memberikan cobaan itu sesuai dengan kemampuan, apapun yang akan terjadi kita harus tawakal dan berserah diri. Inshallah, cobaan yang kita hadapi akan terasa ringan, tak perlu mencari siapa yang salah, tak perlu mencari kambing hitam.

Peristiwa yang kita alami dan sudah berlalu, jangan lah diingat, biarkan itu di masa lalu. Buatlah sebagai kenangan untuk evaluasi diri. Masa hidup kita sudah tidak banyak lagi, apa yang mestinya kita lakukan...?? selain hanya untuk ibadah.

Ada pepatah yang mengatakan... siapa yang menanam angin, akan menuai badai. Perbuatan yang baik, pastilah akan mendapat kebaikan berlimpah... dan sebaliknya, perbuatan yang jahat akan mendapatkan... pasti akan mendapat balasannya, mungkin lebih sakit.

Tuhan tidak tidur, Dia maha tahu... apa yang kita lakukan, pasti akan tahu. Tuhan akan memberikan ganjaran kepada kita sesuai dengan apa yang kita lakukan... Maka itu berikan yang terbaik dari dirimu..

Jumat, 21 Januari 2011

Kita buktikan...

Hah... janji mau menghidupi aku???.. Jiaahh...mana mungkin? Mau kirim aku tiap bulan jika aku ga ada income...hmmm!!?? Hati kotor mana mungkin...dia pamrih
Kita buktikan...awal bulan depan dia kirim nggak..???
Kita akan lihat, tanggungjawab atau tidak dengan perbuatannya...yang sudah menghacurkan orang dengan fitnah nya

Karena Allah...

Karena Allah sayang pada ku, sekarang aku sudah dapat menenangkan diri. Aku tak peduli bagaimana nanti hidupku, karena Allah juga...aku berserah diri. Walaupun kini aku tak ada kegiatan lagi, aku sudah tak mengajar lagi, dan juga tak punya income lagi.
Kini semua tak akan peduli dengan aku lagi, dan aku juga tak kan peduli lagi. Biar orang mengatakan bahwa aku adalah orang busuk, terserah. Mungkin, yang membuat aku begini akan tertawa bahagia karena dendamnya sudah tercapai. Aku yakin, dia merasa puas...
Ya Allah, jangan undang dia ke rumah Mu ya Allah, sebelum dia membersihkan namaku. Aku yakin, hanya Kau ya Allah, yang berkehendak. Dan aku mohon pada Mu, bukakan hati mereka yang membenci aku, hanya Engkau lah yang dapat menjelaskan semuanya. Aku hanya menunggu waktu.
Ya Allah, aku yakin Engkau mendengar doaku, kabulkan lah...Amin

Selasa, 18 Januari 2011

Tak Sanggup..

Jangan kau ganggu aku lagi...
Kucoba untuk bertahan
Namun aku tak sanggup
Sungguh tak sanggup
Aku tak mampu

Setelah ini, sungguh aku tak akan peduli
Biarkan aku sendiri tampa bayang-bayang mu lagi
Dan kini, ... terserah
Aku sudah ikhlas

Senin, 17 Januari 2011

Hidup ini..

Hidup memang IRONIS...saat aku BAHAGIA tidak ada yg mau melihat senyum manis ku,saat aku SEDIH tidak ada yg peduli dengan air mataku TAPI saat aku KENTUT semua menoleh ke pada ku he he he

Minggu, 16 Januari 2011

Kini SMA Darul Ma'arif

SMA Darul Ma'arif...dulu harum sekali namanya. Sekolah ini dikelola oleh yayasan di bawah pimpinan KH Idam Kholid, beliau sangat dihormati juga dikagumi oleh masyarakat dan semua kebijakannya sangat baik untuk semua. Beliau tidak pernah merugikan siapapun. Karena beliaulah nama itu menjadi besar dan harum. Tapi kini beliau sudah wafat.

SMA Darul Ma'arif...kini pudar namanya. Sebenarnya bukan karena beliau wafat...tapi karena tidak ada pengelolaan yang baik. Sekolah itu tidak mau bersaing dengan kemajuan zaman, sungguh menyedihkan... sekolah yang megah dan berdiri di tengah kota besar tidak dapat berkembang dengan baik. Dari tahun ke tahun siswanya semakin menurun dan kini... hanya 2 kelas di satu angkatan.

Mungkin tiga atau empat tahun yang akan datang sekolah itu akan tutup karena tidak ada siswa yang minat untuk mendaftar. Pasti...akan hancur perlahan-lahan. Semoga saja para pengajar yang baik di sana akan mendapat tempat yang lebih baik.

Hanya sedikit pengajar yang cerdas. Kebanyakan para pengajarnya tidak mau belajar mengikuti perkembangan teknologi, memang sungguh tertinggal sekali. Mereka hanya bisa mengajar dengan metode yang kuno, tidak memamfaatkan teknologi yang sudah ada.

Rabu, 12 Januari 2011

Pesan Opa... untuk hatiku

Bila engkau baik hati,
bisa saja orang lain menuduhmu punya pamrih;
tapi bagaimanapun, berbaik hatilah dirimu.

Bila engkau jujur dan terbuka,
mungkin saja orang lain akan menipumu;
tapi bagaimanapun, jujur dan terbukalah dirimu.

Bila engkau mendapat ketenangan dan kebahagiaan,
mungkin saja orang lain jadi iri;
tapi bagaimanapun, berbahagialah kamu.

Bila engkau sukses, engkau akan mendapat beberapa
teman palsu, dan beberapa sahabat sejati;
tapi bagaimanapun, sukseskanlah dirimu.

Apa yang engkau bangun selama bertahun-tahun
mungkin saja dihancurkan orang lain hanya dalam semalam;
tapi bagaimanapun, bangunlah dirimu.

Kebaikan yang engkau lakukan hari ini,
mungkin saja besok sudah dilupakan orang;
tapi bagaimanapun, berbuat baiklah kamu.

Bagaimana pun juga, berikan yang terbaik dari dirimu.

Karena pada akhirnya,
engkau akan tahu bahwa ini adalah urusan antara engkau dan Tuhanmu.
Ini bukan urusan antara engkau dan mereka.

Selasa, 11 Januari 2011

pukul 0.33

Kini menunjukkan waktu pukul 0.33 dini hari. Di luar hujan dengan lebatnya, mata ini tak bisa di pejamkan. Ku lihat hp ku...ada beberapa SMS dan miscall, aku tak kenal semuanya. Malam ini pikiran ku melayang jauh...tak tahu entah kemana. Sampai saat ini, otak masih terus menari-nari. Sekarang aku tak tahu...aku sedih atau senang... aku tak bisa berpikir. Malam ini aku jenuuh.... Seandainya aku dapat beribadah malam ini...betapa nikmatnya malam ini.

Hatiku dan mulut sudah menyebut namaMu... tapi tetap tak bisa pejamkan mata. Lelah rasanya bathin ini.... Ya Allah, hilangkan rasa benci ini ya Allah. Entah kenapa sulit memaafkan. Aku sudah ikhlas... tapi mengapa bathin tersiksa.

Hari terakhir...

Hari ini adalah hari terakhir aku menginjakkan kaki di sekolah, aku tak tahu bagaimana semuanya bisa terjadi. Yah...aku akan terima semuanya dengan ikhlas. Semoga saja di balik semuanya ini aku mendapatkan keberkahan yang abadi.

Ya Allah... Sampai hari ini, aku masih yang disalahkan. Padahal...jelas-jelas dia menulis surat itu ke 3 tempat. Yang salah satunya adalah tujuan yang tidak tepat. Aku hanya berharap pada Mu ya Allah... Berikanlah aku kekuatan.

Mungkin memang aku harus rehat untuk mengajar, aku harus berusaha mencari peluang yang lain. Aku yakin... rizki itu sudah ada yang mengatur, jadi aku tidak takut akan kelaparan. Walaupun aku sudah puluhan tahun mengajar di sana, tapi aku harus ikhlas untuk meninggalkan nya.

Ku tahu, Allah sangat mencintaiku. Apapun yang terjadi pada diriku, akan ku jalani dengan ridho Mu ya Allah. Kini terbukti, bahwa Engkau mencintaiku. Kau mengundang aku untuk berkunjung ke rumah Mu. Inshallah...dengan adanya ini aku semakin kuat dalam menghadapi semua cobaan...Amin

Senin, 10 Januari 2011

Cobaan terus mendera...

Ya Allah... aku tahu Engkau sangat sayang padaku, Engkau menguji keimananku. Dan aku tahu, Engkau menguji hambanya sesuai dengan kemampuannya. Aku tahu itu...

Sejak surat itu datang, ujianku semakin kuat. Sungguh hebat dia, benar-benar hebat untuk membalas dendam dengan menjatuhkan diriku di masyarakat tempatku bekerja. Ya Allah...haruskah aku ladeni SMS-SMS busuk itu dan hampir tiap malam aku menerima call yang ga tahu dari siapa. Dari SMS-SMS yang isi menjijikkan, kau tahu...isinya adalah mengajak berzina...aku bagaikan pelacur, yang siap di pesan. Dan sampai kapan SMS-SMS itu berhenti... Sungguh kejam fitnah itu.

Sejak surat itu beredar, ke masyarakat... kau tahu, tiap malam aku tidak bisa tidur, selalu saja ada orang call yang mengajak aku. Kau juga harus tahu....jam berapa aku terima call itu...jam 1 malam, 2 malam... bahkan ketika aku sholat malam, masih saja berdering. Entah sampai kapan aku menerimanya.. Aku bosan menerima call, hingga puluhan yang misscall setiap harinya..

Ya Allah...cobaan itu belum juga berhenti hingga kini. Salah seorang teman mengajar yang bernama bu Ida Jubaedah, malam kemarin mengirim SMS ancaman. Padahal aku tak tahu, aku salah apa padanya. Dia mengancam aku, bahwa aku akan dikeluarkan secara tidak hormat. Dan jika aku masih masuk ke sekolah, aku akan menerima sesuatu yang manis , katanya. Dan aku dengar dari beberapa siswaku, aku akan di lempari kotoran anjing...

Tapi aku tidak takut, karena aku sudah berserah diri padaMu ya Allah. Apapun yang terjadi memang sudah kuasa Mu, aku akan menerima dengan lapang dada dan iklas.

Ya Allah...apakah ini ujian untukku? Karena kau mengundang aku untuk mengunjungi rumah Mu. Aku tahu, Engkau sangat sayang padaku. Maka itu aku akan selalu iklas apapun yang terjadi, semoga ini menjadi penguat iman ku. Jika Engkau tak sayang padaku, mungkin aku akan tidak diterima oleh Mu, Kau tak akan mengundang ku. Tapi Engkau percepat diriku untuk datang ke rumah Mu, mungkinkah ini hikmah dari semuanya..???

Sucikan diriku ya Allah, sucikan aku dari dosa-dosa yang telah ku perbuat...Amin
Terima kasih ya Allah, aku semakin dekat dengan Mu...
Subhanallah Walhamdulillah...

Sabtu, 08 Januari 2011

Hari Pertama 2011

Baru saja hati ku tenang, ya Allah...apalagi cobaan untuk diriku. Ampunilah aku ya Allah...
Engkau tahu...ketika pertama kali aku masuk sekolah aku tak percaya diri. Perasaan semua mata memandang diriku rendah. Tapi aku yakin hanya padaMu ya Allah...aku serahkan semua masalah ini, aku pasrah dan berserah diri padaMu...

Hari pertamaku, hanya ada sepasang mata yang tak bersahabat, walaupun yang lain agak enggan berbicara dengan ku. Aku menjalani tugas seprti biasa hingga selesai aku tak bermasalah. Pada hari kedua, aku sudah tiba di sekolah pukul 6.30 pagi... aku langsung naik ke kelas untuk mengajar, ku dapati siswaku baru dua orang. Sambil menunggu aku menulis keluh kesah ku. Hampir pukul 7 pagi, kelas tetap belum penuh...aku putuskan untuk memulai belajar. Aku merasa tak bersemangat karena siswanya