Daftar Blog Saya

Jumat, 26 November 2010

Johor, Malaysia



Aku terkesan dengan pernikahan ini, putri dari sahabatku yang tinggal di Johor, Malaysia. Resepsi pernikahan ini diadakan selama 2 hari pada tanggal 30-31 Oktober 2010, aku mengikuti semua acara adat. Ketika aku datang, perasaan asing ku timbul, karena aku baru pertama kali menginjakkan kaki di tanah itu. Aku tiba disana pukul 3 malam, aku disambut dengan baik, mereka semua menerimaku dengan senang. Pada awalnya, aku bingung ingin mengerjakan apa, membantu apa...aku tak tahu. Tapi aku bahagia kedatangan ku di sana memang membuat suana berbeda, katanya.

Kupikir, tanah Malaysia itu berbeda dengan Indonesia, ternyata tidak, sama saja. Aku baru tahu, kalau ibunda sahabat ku ini asalnya dari jawa, dan bahasanya yang di gunakan lebih banyak bahasa jawa.



Nenek ini bernama mbah Mini, dia sudah puluhan tahun tinggal di Johor. Dia seorang nenek yang sangat bijak, aku merasa nyaman jika bicara dengannya padahal usianya sudah lebih dari 80 tahun dan jalan pun sudah tidak tegak lagi, bongkok 45 derajat. Bahasa jawanya masih sangat kental, aku merasa bukan di Malaysia, aku merasa ada di tanah jawa.

Sesekali pikiran ku melayang ke Indonesia saat itu, sebelum aku ke Malaysia aku berpikir orang Malaysia itu sombong,jahat, semena-mena, dan ternya tidak, itu hanya sebagian kecil saja, mungkin karena kita tidak mengenalnya. Mengapa orang-orang Indonesia mempeributkan kebudayaan, TKI, dan yang lain nya... Artinya, selama ini aku salah menilainya, wajar saja budaya seni diangkat di Malaysia, karena di sana banyak orang jawa yang tinggal dan menetap. Jika TKI di Malaysia...hmmm...ini permasalah yang besar... aku jadi tahu, karena banyak TKI yang memalsukan identitas, seharusnya mereka belum layak bekerja... kebanyakan memalsukan usia...usia anak-anak...mereka menyebutnya anak kecebong yang di paksakan bekerja. Jadi pantas, kalau belum layak, karena jika disuruh mengerjakan sesuatu tidak sesuai dengan yang diperintahkan... dan pasti majikan akan emosi...apalagi majikan yang ga sabar...ya sudah...bakal kena akibatnya.

Tidak ada komentar: